Doa Mohon ditutup Aib dan Dimudahkan Segala Urusan
PAHALA :: Dunia dan Akhirat (Tadabbur Q.S 4.An-Nisa :134)
Mengelola Pertemuan/Rapat (2)
Mengelola Pertemuan/Rapat
MENYELENGGARAKANPERTEMUAN/RAPATKD.2Mengelola Pertemuan/Rapat
TEKNIK PENYELENGGARAAN RAPAT
1. Persiapan Rapat
Hal pokok yang harus diketahui panitia penyelenggara rapat sebaiknya mempunyai jawaban atas 5W+1H (why, what, who, where, when, dan how.Selain menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menyelenggarakan rapat adalah:Persiapan administrasiPersiapan ruanganPersiapan akomodasi dan konsumsiPersiapan kesehatan dan keamananPenyusunan laporan
2. Penyelenggaraan Rapat
Terdiri dari:
Pembukaan rapat
Pembagian tugas
Rapat kelompok
Rapat pleno
Perumusan
Reproduksi
Selingan atau istirahat
3. Pelaporan
Laporan hasil rapat merupakan suatu sarana dalam proses komunikasi. Pada waktu menyusun laporan hasil rapat, terdapat beberapa unsur yang saling berhubungan, yaitu:PelaporPenerima laporanBahan yang dilaporkanSarana komunikasi (bahasa)Alat penggandaCara pendistribusian
6 Persiapan rapat
7 Identifikasi keperluan rapat ialah menentukan atau menetapkan barang keperluan rapat. Secara garis besar, keperluan rapat yang harus dipersiapkan oleh panitia penyelenggara rapat mencakup tiga hal, yaitu bahan, alat, dan akomodasi.
8 Bahan
Bahan ialah materi atau pokok masalah yang akan dibahas dalam rapat. Beberapa bahan yang harus dipersiapkan yaitu:Notula, yang merupakan hasil rapat sebelumnyaMakalah atau kertas kerja yang akan dibahas dalam rapatBeberapa peraturan yang dibutuhkanBahan-bahan acuan berupa buku, majalah/media cetak atau elektronik yang sesuai dengan materi rapat
9 Alat & AkomodasiKita sudah pernah membahas mengenai alat dan akomodasi. Adakah yang masih ingat?
10 PROSEDUR PERTEMUAN
1. Pra persiapan
Panitia penyelenggara mela-kukan prapersiapan, seperti menentukan masalah, tujuan, dan maksud rapat, pemimpin dan peserta rapat, mengirim notula rapat sebelumnya.
2. Persiapan
Panitia penyelenggara melakukan persiapan, seperti menentukan acara rapat dan menyusunnya, menata ruang rapat, menyiapkan peralatan perangkat keras dan lunak, peralatan menulis, menyusulkan bahan rapat yang belum sempat dikirim, menyusun konvakasi atau undangan rapat, menempatakan peserta sesuai dengan fungsi dan kedudukannya.
3. Pelaksanaan
Panitia penyelenggara dan peserta rapat turut terlibat dalam pelaksanaan rapat. Seluruh peserta rapat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Maksudnya, seluruh peserta rapat mempunyai hak untuk berbicara dan mempunyai kewajiban untuk menyumbangkan hasil pemikiran.
4. Penggandaan dan Pendistribusian
Seorang notulis, bila rapat telah selesai, harus mampu mencatat jalannya acara rapat. Hal yang dicatat ialah inti-inti pembicaraan selama berlangsungnya rapat.Bila rapat telah berakhir maka pihak penyelenggara harus mempunyai notula rapat yang ditulis oleh notulis atau sekretris.
Etika Pertemuan dan Gaya Komunikasi
Etika pertemuan adalah norma, nilai, kaidah, atau ukuran tingkah laku yang baik ketika melakukan pertemuan seperti rapat. Etika menjadi dasar atau pedoman ketika melakukan pertemuan/rapat.Beberapa etika pertemuan atau rapat yang harus diperhatikan dan diterapkan sebagai berikut:
Pihak panitia penyelenggara rapat:
Menata ruangan dengan baik.
Menyelenggarakan pertemuan sesuai prosedur yang berlaku, setiap acara tepat waktu.
Menempatkan tempat duduk untuk orang sesuai dengan kedudukan atau jabatan yang bersangkutan.
Mengundang peserta rapat beberapa hari sebelum pelaksanaan rapat (3 – 7 hari sebelumnya).
Menghargai seluruh peserta rapat.
Membagikan makalah dengan sopan dan tertib.
Menggunakan bahasa yang baik, santun, dan dapat dipahami.
Pihak peserta rapat: Hadir tepat waktu.
Mengikuti aturan dan tata tertib rapat.
Mematikan ponsel.
Tidak merokok ketika rapat berlangsung apalagi ruangan rapat ber-AC.
Bersikap menghargai orang yang sedang berbicara.
Tidak bersikap emosional/marah.Tidak bersikap egois (mementingkan diri sendiri).
Bersikap sopan, santun, dan bijaksana.
Menggunakan bahasa yang santun.
19 Gaya KomunikasiGaya komunikasi seseorang sangat menentukan keberhasilan suatu komunikasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam gaya komunikasi antara lain:
Persyaratan komunikasi yang efektif; persepsi, ketepatan, kredibilitas, pengendalian, kecocokan/keserasian.Bahasa yang digunakan jelas, singkat, tepat, dan santun, serta dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain.Bahasa isyarat, ialah gerakan badan/tubuh atau ekspresi wajah.Budi pekerti, watak, dan etika turut mempengaruhi gaya komunikasi seseorang.Gaya bahasa yang digunakan menentukan gaya komunikasi
20 Gaya Bahasa:Gaya bahasa hiperbola; menyatakan sesuatu secara berlebihan.Gaya bahasa klimaks; penegasan mulai dari rendah lalu meninggi.Gaya bahasa antiklimaks; penegasan mulai dari yang tinggi menuju ke yang rendah.Gaya bahasa simbolik; menggunakan nama dan sifat binatang sebagai perlambang.
21 Teknik membuka dan menutup rapat
22 Teknik Membuka Rapat Kalimat pembuka harus menarik/memikat.
Kalimat pembuka berisi kalimat yang membangkitkan motivasi.Kalimat pembuka berisi uraian secara umum tentang materi/topik yang akan dibahas.Berikan penegasan atau penekanan pada tujuan dari pembicaraan dan hal-hal yang dianggap penting perlu diulang- ulang.Gunakan kalimat yang singkat, jelas.Pada awal pembicaraan dapat dipakai beberapa teknik, seperti penggunaan data, anekdot, membuat pertanyaan, mengungkapkan sesuatu yang unik dan istimewa, serta menggunakan peribahasa, kata bijak, atau kutipan dari kitab suci.
23 Teknik Menutup Rapat Menyusun ringkasan atau kesimpulan
Kalimat penutupBerguna untuk menggugah kembali minat dan perhatian para pendengar terhadap isi pembicaraan yang telah dibahas.
24 Beberapa cara membuat kalimat penutup pembicaraan, yaitu:
Mengulangi inti pembicaraan dengan penjelasan yang singkat.Berisi anjuran agar pendengar melakukan suatu tindakan.Berisi pujian/sanjungan kepada pendengar.Usahakan agar pendengar merasa senang, tersenyum, bahkan tertawa.Penutup dapat diakhiri dengan peribahasa, syair, kutipan dari kitab suci yang sesuai, kata bijak dari orang terkenal, atau sesuatu yang dapat membangkitkan semangat serta harapan para pendengar.
25 Agar terampil berbicara, perlu mem-perhatikan hal-hal berikut ini:
Memilih pokok persoalan yang sesuai dengan kebutuhan.Menguasai materi/pokok permasalahan.Berbicara dengan jelas, singkat, tepat, dan santun.Berbicara diiringi dengan intonasi dan volume suara yang tepat.Berbicara diiringi dengan bantuan bahasa isyarat.Menyesuaikan dengan situasi lawan bicara.Menghargai dan menghormati lawan bicara.Menanggapi dengan baik perkataan lawan bicara, dll.
26 Teknik memimpin rapat
27 Sikap dan Sifat Pemimpin Rapat
Memiliki pengetahuan yang luas.Dapat mengendalikan rapat; Pengendalian secara bebas terbatas, pengendalian secara ketat, pengendalian rapat gabungan bebas terbatas dan ketat.Mempunyai sifat yang adil, tidak memihak, jujur, berwibawa, dan tegas.Berusaha agar seluruh peserta rapat memiliki kesempatan untuk memberikan gagasan.Memimpin rapat menurut prosedur perusahaan dan tata cara pertemuan.Bapak SBY memimpin rapatKabinet Indonesia Bersatu II
28 Fungsi Pemimpin Rapat Sebagai pengarah Sebagai fasilitator
Sebagai layar pemantulSebagai penengah atau katalisatorSebagai motivatorSebagai pengumpuldan penentu keputusan
29 Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan oleh Pemimpin Rapat
Mendengarkan dengan saksama dan penuh perhatian terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar.Menunggu pendengar menyelesaikan pertanyaannya.Menjawab pertanyaan dengan jujur, objektif, singkat, jelas, tapi mencapai sasaran.Menjawab pertanyaan disertai dengan bukti dan contoh agar jawaban dapat dipertanggungjawabkan.Tidak emosional bila terdapat pertanyaan yang bersifat menguji kepandaian .Ketika menjawab pertanyaan, hendaknya pandangan mata ditujukan kepada pendengar/penanya.
30 Teknik Mengajukan Pendapat dan Bertanya dalam Rapat
31 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyampaikan pendapat agar berlangsung secara efektif:
Memakai kata-kata yang lugas, sederhana.Memakai kata-kata yang singkat, jelas, dan tepat sesuai kaidah bahasa.Menghindarkan pemakaian kata-kata yang bermakna konotatif.Menghindarkan pemakaian istilah atau kata asing yang tidak dipahami oleh pembicara dan tidak sesuai dengan umur, tingkat sosial, dan pendidikan para pendengar.Penyampaian pendapat tidak menyimpang dari tema.Jangan merasa pendapat sendirilah yang paling benar dan harus menghargai pendapat orang lain.
32 Adapun teknik bertanya dalam rapat antara lain seperti berikut:
Pertanyaan langsung (direct question)Pertanyaan umum (overhead question)Pertanyaan terbuka (open question)Pertanyaan mengembalikan (reverse question)Pertanyaan dipindahkan (relay question)Pertanyaan faktual (fact question)Pertanyaan retorisPertanyaan penghargaan (pick up question)Leading question
selesai
TERIMA KASIH
MEMPERSIAPKAN RAPAT (2)
2. Apakah letak tempat duduk sesuai dengan fungsi dari setiap peserta rapat? |
KD : MEMAHAMI REGULASI BIDANG KEPROTOKOLAN
CARILAH UNDANG – UNDANG YANG BERKAITAN DENGAN KEPROTOKOLAN MELALUI INTERNET ATAU MEDIA BUKU TERKAIT MATERI KEPROTOKOLAN |
Latihan pengetahuan
1. sebutkan macam-macam regulasi bidang keprotokolan yang berlaku
2. sebutkan tujuan adanya regulasi keprotokolan
3. sebutkan perbedaan acara kenegaraan dengan acara resmi
4. sebutkan perbedaan pejabat negara dengan pejabat pemerintah
5. Jelaskan singkatan dari Perkala serta sebutkan fungsi adanya Perkalan no 40 tahun 2015
Saat manusia diantara kenikmatan vs kesusahan (tadabbur Q. S. Al Isra ayat 85)
SERATUS TAHUN LAGI
Aku tak yakin anak cucuku dan para pembaca sekalian masih kenal dan mengingat kita, bila merek masih ingat maka hanyalah sebatas lintasan nama untuk kemudian mereka lupakan.
Aku yakin segala rumah yang kutempati, kendaraan yang kunaiki, perabotan rumah tangga dan segala asset lainnya akan berpindah tangan dan berubah status kepemilikan.
Gambaran kepastian masa depan ini, adalah gambaran pasti yang telah dilalui ayah ibuku, nenek kakekku dan buyutku yang kini tak lagi diatas tanah.
Sebagaimana apa yang dulu mereka miliki telah pindah tangan ke kita anak cucunya, bahkan sebagian telah habis dijual anak cucunya, maka begitu jugalah nasib segala yang kita miliki sekarang.
Aku tak benar-benar yakin mereka masih mau menziarahi kuburku maupun kuburan para pembaca, setahun sekali, karena aku dan para pembaca pun demikian adanya. Sejujurnya aku rak pernah tau sebagian kakek nenekku dimana dikuburkan apalagi buyutku.
Akupun sangat yakin pula bila masih ada yang mau memanggilku setelah mati, pastilah takkan dipanggil dengan gelar pangkat dan kehormatan lagi. Aku hanya kan disebut dengan panggilan, mendiang, si mayat, si jenazah dll.
Orang-orang kan sepakat berkata:” mandikan simayyit, kafani si mayyit, kuburkan si jenazah..” dan ucapan semacamnya.
Semua yang kusebutkan di atas adalah kepastian belaka, sementara nasibku dalam alam kubur masih samar tak jelas. Apakah aku dalam taman-taman surga di alam barzakh, atau dalam kubangan-kubangan neraka.
Anehnya kita lebih ambisi mengejar dunia, sesuatu yang jelas akan kita tinggalkan, dan jelas sudah ditentukan buat kita, sementara nasib akhirat yang tak jelas kita abaikan dan tidak mau berjuang mati-matian untuk meraih kebahagian di sana.
Kita masih terlalu sibuk dengan aktifitas dunia yang semakin menua dan menjauh kebelakang, sementara kita terkadang terlalu sering mengabaikan persiapan imigrasi ke negeri akhirat yang sudah pasti kian mendekat.
Sesudah jasad kita di bawa di atas keranda, ditanam dalam lahat, ditinggalkan sanak keluarga, barulah kita sadar bahwa kita banyak tertipu dengan dunia dan gemerlapnya, lalai dengan pangkat dan jabatan, tenggelam dalam mengejar angan-angan yang semu.
Ya Allah, wafatkan kami diatas kebaikan, ikutkan kami dengan orang-orang sholeh yang telah mendahui kami, ampunkan dosa dan kesalahan kami, bimbing kami untuk banyak beritighfar dan bertaubat kembali padamu.
ربنا توفنا مسلما وألحقنا بالصالحين.
Mari berdoa sebagaimana doa para pemuda ashabul kafi dalam Q.S. Ali Imran ayat 193-194
Keadilan dan Pemimpin Yang Adil
IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...
-
PAI SMA MUHAMMADIYAH PURASEDA Khutbah, Tabligh dan Dakwah (Materi PAI Kelas XI) KHUTBAH, TABHLIGH DAN DAKWAH Capaian Kompetensi...
-
PANDUAN SINGKAT SHOLAT MAYAT Sesudahkan, dimandikan dan dikafankan, maka shalatkanlah mayat itu dengan syarat-syarat shalat deng...
-
Pagi ini coba main ke belakang rumah. Niat memeriksa dan memberi makan hewan kesayangan. Ikan, ayam dan beberapa ekor angsa sele...