Lima keutamaan menghadiri majelis ilmu

Lima Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu.

Menuntut ilmu dalam ajaran Islam merupakan kewajiban. Tanpa batasan usia atau pun golongan bahkan waktu kita kenal pembelajaran sepanjang hayat. 

Sejak kapan?? Islam mengajarkan menuntut ilmu dari buaian hingga memasuki liang lahad/ kubur. Bahkan nenuntut ilmu merupakan bagian dari jihad di jalan Allah / fisabilillah. 

Lalu bagaimana Islam mengistimewakan para penuntut ilmu?. berikut lima keutamaan menghadiri majelis Ilmu. 

Pertama :: akan dimudahkan menuju Surganya Allah::

Jika keluar rumah terus menuju masjid atau ke tempat yang mengadakan majelis ta’lim untuk menutut ilmu syar’i, maka ia sedang menepuh jalan menuntu ilmu sesuai dengan Sabda Rasullah Shallallahu’alaihi Wassalam:

مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ

“Barangsiapa yang menempuh jalan menuntu ilmu, maka Allah akan memudahkan jalanya menuju surga” (HR. Tirmidzi, Abu Daud).

Kedua :: Mendapatkan ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat::

Dalam majelis ta’lim atau majelis biasanya selain mendengarkan paparan dari ustadz, kita juga membaca Al-Quran. Orang yang membaca Al-Quran di masjid disebut Rasullah Shallallahu’alaihi Wassalam akan mendapat ketenangan, rahmat dan pemuliaan dari para Malaikat, Rasullah Shallallahu’alaihi Wassalam bersabda:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya. (HR. Muslim).

Makna dari وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ “mereka akan dilingkupi para malaikat“,

مَعْنَاهُ الْمَعُونَةُ وَتَيْسِيرُ الْمُؤْنَةِ بِالسَّعْيِ فِي طَلَبِهِ

“Maknanya mereka akan ditolong dan dimudahkan dalam upaya mereka menuntut ilmu” 

Ketiga :: Dicatat sebagai Amalan Jihad Fi Sabilillah :: 

Jihad bukan hanya dengan berperang, tapi dengan menuntut ilmu juga termasuk jihad sebaimana dicantumkan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam:

مَن دخَل مسجِدَنا هذا لِيتعلَّمَ خيرًا أو يُعلِّمَه كان كالمُجاهِدِ في سبيلِ اللهِ ومَن دخَله لغيرِ ذلكَ كان كالنَّاظرِ إلى ما ليس له

“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (Masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan Barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya" (HR. Ibnu Hibban).

Keempat :: Dicatat sebagai orang yang sholat hingga ke rumah:: 

Jika seseorang berangkat ke masjid berniat untuk shalat, kemudian setelah shalat ada pengajian (majelis ilmu), maka selama ia berada di majelis imu dan selama ia berada di majelis ilmu dan di masjid, ia terus dicatat sebagai orang yang sedang shalat hingga kembali ke rumah. Sesuai sabda Rasulullah:

إذا تَوضَّأَ أحدُكُم في بيتِهِ ، ثمَّ أتَى المسجدَ ، كان في صلاةٍ حتَّى يرجعَ ، فلا يفعلْ هكَذا : و شبَّكَ بينَ أصابعِهِ

Jika seseorang berwudhu di rumah, kemudian mendatangi ke masjid, maka ia terus dicatat sebagai orang yang shalat hingga ia kembali. Maka janganlah ia melakukan seperti ini ( kemudian beliau mencontohkan tasybik Tasybik / menjalin jari-jemari dengan jari-jarinya),” (HR. Al-Hakim, Ibnu Kuzaimah).

Kelima :: Dicatat amalanya di ‘illiyyin ::

Jika kita pergi ke masjid berniat berniat untuk shalat, kemudian setelah shalat ada pengajian (majelis ilmu) hingga waktunya shalat selanjutnya, maka ia akan diterus dicatat amalan kebaikan yang ia lakukan di masjid, di ‘illiyyin. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam bersabda:

صلاةٌ في إثرِ صلاةٍ لا لغوَ بينَهما كتابٌ في علِّيِّينَ

Seseorang yang telah selesai shalat (di masjid) kemudian menetap disana hingga shalat berikutnya, tanpa melakukan laghwun (kesia-siaan) diantara keduanya, akan dicatat amalan tersebut di ‘illiyyin.” ( HR. Abu Daud).

والكتاب في العلِّيِّينَ كتاب لا يكسر و يفتح إلى يوم القيامة محفوظ لا ينقص منه شيئ

Catatan di ‘illiyyin adalah catatan amalan yang tidak akan rusak dan tidak dibuka hingga hari kiamat, tersimpan awet, tidak dikurangi sedikit apapun. 

Demikian beberapa keutamaan kita menghadiri majelis ilmu, semoga dapat kita amalkan dan mendapatkan keberkahan dan Rahmat dari Allah Subhanallahu Wata ‘alla, Amiin. 

Wallahu'alam (/oh) 


Notula Rapat/Sidang


Capaian Pembelajaran::
 Peserta didik dapat mengetahui pengertian dari notula
 Peserta didik dapat mengetahui bentuk catatan pertemuan
 Peserta didik dapat mengetahui fungsi catatan pertemuan
 Peserta didik dapat mengetahui tentang teknik menyusun notula

MATERI
NOTULA 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan bahwa notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidagan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. 

NOTULIS 

Orang yang melakukan pekerjaan notula disebut juga sebagai notulis. Apakah notulis dengan sekretaris sama? Dalam situasi tertentu sekretaris dapat pula menjadi seorang notulis, namun seorang notulis tidaklah otomatis menjadi seorang sekretaris.

NOTULEN

Notulen merupakan sumber informasi atau sebagai dokumen otentik, karena notulen harus ditulis dengan teliti, tepat dan jelas. Penyusunan notulen memerlukan kemampuan menulis secara jalas dan singkat. 

Penulisan notulen harus didahului dengan judul yang menyatakan dengan jelas badan yang mengadakan rapat, serta dimana rapat tersebut diselenggarakan. Setelah itu menyusun daftar nama peserta rapat beserta jabatannya dan yang terakhir adalah peserta rapat yang berhalangan hadir juga harus ditulis. 

Kemudian notuis mencatat apa yang terjadi dalam rapat. Yang pertama dicatat ialah pengesahan notulen rapat sebelumnya bila rapat yang diadakan waktu itu adalah lanjutan dari rapat terdahulu. Selanjutnya yang perlu dicatat adalah pembahasan-pembahasan serta keputusa-keputusan yang dambil mengenai hal-hal yang tercantum didalam agenda rapat. Dan yang terakhir adalah mencatat pukul berapa rapat tersebut ditutup. 


Contoh singkat NOTULA 

SMK OLEH HOLIDIN

Hari & tanggal: Selasa, 22 November 2023

Waktu: 12.00-13.00 WIB

Tempat: Ruang OSIS SMK OLEH HOLIDIN

Agenda Rapat: Rencana Penyelenggaraan Pentas Budaya

Pemimpin Rapat: Adli Fahmi (Ketua OSIS)

Penulis Notulen: Afina Faiza Shofie

Jumlah peserta yang hadir: 20 orang

Tidak hadir: -

Rangkaian Acara:

  • Pembukaan
  • Pembahasan
  • Penutup

Pokok Pembahasan:

  • Tujuan dari penyelenggaraan pentas budaya
  • Tanggal pelaksanaan pentas budaya
  • Peserta pentas
  • Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pentas
  • Pembuka acara
  • Pembentukan panitia penyelenggara pentas

Hasil Pembahasan:

  • Pentas budaya bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia
  • Pelaksanaan pentas budaya akan dilakukan pada tanggal 28 November 2023
  • Peserta pentas budaya adalah siswa-siswi SMK Oholidin
  • Biaya pelaksanaan kegiatan akan diperoleh dari anggaran OSIS dan sponsor
  • Pembuka acara pentas budaya akan dilakukan oleh Kepala SMK Oholidin
  • Panitia penyelenggara pentas budaya akan dipimpin oleh Adli Fahmi A

Bogor, 21 November 2023

Ketua // Notulis

Adli Fahmi // Afina Faiza Shofie


_____

Penugasan

1. Rancanglah Skenario Pertemuan /Rapat dengan protokolnya

2. Susunlah agenda rapat, buatkan undangannya dan laksnakan rapat sesuai prosedur 

3. dan laporkan hasilnya menggunakan notula. 

Ketika Kita Butuh Maka Allah Maha Mengabulkan

Ketika Kita Butuh Maka Allah Maha Mengabulkan termasuk Ampunan (Tadabbur Q.S Al 'Araf : 23) 

Lafal Ayat  : 
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arti Ayat
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.

Penjelasan Singkat
Setelah Adam dan istrinya menyadari kesalahan yang diperbuatnya, yaitu menuruti ajakan setan dan meninggalkan perintah Allah, dia segera bertobat, menyesali perbuatannya. Allah mengajarkan kepada keduanya doa untuk memoho ampun. 
Kemudian dengan segala kerendahan hati dan penuh khusyuk, mereka pun berdoa.

 قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (al-A'rāf/7: 23) 

Berkat ucap doa yang benar-benar keluar dari lubuk hatinya dengan penuh kesadaran disertai keikhlasan, maka Allah memperkenankan doanya, mengamptdosanya dan melimpahkan rahmat kepadanya. Firman Allah: 

2.Al-Baqarah : 37

فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-Baqarah/2: 37)

Hikmahnya, seberat apa pun kekeliruan seorang hamba karena kedzoliman dan kebodohannya, Allah akan ampuni dan bebaskan ketika hamba itu merasa butuh dengan Allah dan sadar akan dirinya. 

Kesungguhan taubat dan keyakinan pengampunan Allah menjadikan Nabi dan dan Siti Hawa memperoleh rahmat / kasih sayang Allah. Bukan tanpa perjuangan. Namun penantian dan kesungguhannya itu pun Rahmat Allah  datang. 

Wallahu'alam(/oh) 







Manusia yang hidup jiwanya dan manusia yang mati jiwanya.

Tadabbur Q.S Al An'am ayat 36 :: 

Deskripsi : 
Surat ini bernama Al-an'am (binatang ternak), meripakan surat ke-6, termasuk juz ke-7, terdiri 165 ayat dan termasuk golongan surat makiyah. 

Bunyi Ayat ke 36 : 

إِنَّمَا يَسْتَجِيبُ الَّذِينَ يَسْمَعُونَ ۘ وَالْمَوْتَىٰ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ ثُمَّ إِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

Arti ayat : 
Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati, kelak akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya mereka dikembalikan.

Penjelasan singkat : 

Ayat ini menerangkan bahwa yang akan memperkenankan seruan Allah adalah hanya bagi orang yang mendengar. 

Kemudian, dalam menghadapi seruan Nabi dan risalah yang disampaikannya, manusia terbagi dua, yaitu manusia yang hidup jiwanya dan manusia yang mati jiwanya. 

Pertama, Manusia yang hidup jiwanya ialah manusia yang menggunakan akal, pikiran, perasaan dan kehendak serta pilihan yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. 

Dengan anugerah itu, mereka dapat melihat, memperhatikan dan menilai segala sesuatu yang dikemukakan kepada mereka. Yang baik mereka ambil, sedang yang buruk mereka buang. Karena itu hati dan pikiran mereka terbuka untuk menerima petunjuk Allah, Mereka ibarat tanah yang subur. Sedikit saja disirami air, tanah itu akan menjadi subur, dapat menumbuhkan tanaman-tanaman dengan mudah dan cepat. 

Kedua. Sedangkan manusia yang mati jiwanya ialah manusia yang tidak mau menggunakan akal, pikiran, perasaan, pilihan dan mata hati yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. Hati mereka telah tertutup oleh rasa dengki. 

Manusia yang tidak mau menggunakan akal, pikiran, perasaan, pilihan dan mata hati yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. Hati mereka telah tertutup oleh rasa dengki. Karena itu segala keterangan yang dikemukakan Nabi tidak akan mereka dengar dan perhatikan. 

Seandainya mereka dapat melihat dan memperhatikan dalil-dalil dan bukti-bukti yang dikemukakan Rasul dan pikiran mereka menerimanya, namun semuanya itu ditolak dan tidak diterima karena rasa dengki tersebut. 

Mereka diibaratkan seperti tanah yang tandus, berapa pun air yang dialirkan padanya, tanah itu tidak akan menumbuhkan tumbuhan yang ditanam. 

Kelompok manusia yang kedua ini adalah orang-orang kafir yang kekafirannya telah mendalam, sehingga tidak ada harapan bahwa mereka akan beriman dan mematuhi seruan Nabi. 

Maka Allah menganjurkan agar Muhammad saw tidak bersedih hati atas sikap mereka, dan menyerahkan keadaan mereka kepada Allah. Allah akan membangkitkan mereka dari kuburnya di hari Kiamat dan akan mengazab mereka sebagai balasan dari kekafiran mereka. Wallahu'alam (/oh). 

Sumber : 
- Al Quran surat Al-An'am ayat 36
- tafsir alquranul karim, kemenag
- myquran

MEMPERSIAPKAN PERTEMUAN / RAPAT

MEMPERSIAPKAN PERTEMUAN / RAPAT
Dalam dunia perkantoran, salah satu tugas sekretaris adalah mempersiapkan dan melayani pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat yang akan diselenggarakan oleh pimpinannya, baik dalam hal keperluan dalam jamuan kepada para tamunya (peserta rapat). Pimpinan mengharapkan sekretarisnya dapat mengurus mulai dari persiapan, termasuk juga mengawasi perlengkapan-perlengkapan hingga menetukan macam jamuan makan atau menu makanan.

Rapat adalah sejenis maksud tertentu dari orang-orang yang datang bersama-sama untuk melaksanakan bisnis perusahaan. Menurut Bob Trent, Rapat merupakan sumber berbagai gagasan dan keputusan yang bermanfaat bagi semua pihak (perseorangan maupun perusahaan).

Rapat diadakan apabila pimpinan memerlukan sumbangan pendapat atau sumbangan pikiran dari para staf atau pegawainya dalam mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan hajat hidup perusahaan.

Pada umumnya rapat dilaksanakan untuk membicarakan suatu hal yang memerlukan pemecahan. 

Di bawah ini beberapa pengertian rapat, yaitu sebgai berikut :
1.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rapat adalah pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu, sidang, majelis.
2.Rapat merupakan komunikasi kelompok secara resmi.
3.Rapat merupakan musyawarah kelompok untuk mufakat.
4.Rapat merupakan media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rapat adalah suatu pertemuan antara anggota organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk merundingkan/memecahkan masalah yang menyangkut kepentingan organisasi/perusahaan.

I. FUNGSI RAPAT
Fungsi penyelenggaraan suatu rapat, yaitu sebagai berikut :
· Untuk memecahkan masalah.
· Untuk menyampaikan informasi.
· Sebagai forum demokrasi, diharapkan peserta rapat berpartisipasi pada masalah-masalah yang dikemukakan.
· Sebagai alat koordinasi yang baik anatara peserta rapat (karyawan) dengan perusahaan/organisasi.
· Sebagai sarana bernegosiasi.
· Ketentuan hukum.

I.MACAM-MACAM RAPAT
Rapat dibedakan menjadi beberapa macam, tergantung pada segi peninjauannya. Menurut tujuannya, rapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

a.Rapat Penjelasan adalah rapat yang bertujuan memberikan penjelasan kepada para peserta. Dalam rapat penjelasan, seorang pemimpin rapat memberikan penjelasan kepada para peserta rapat.      

b. Rapat Pemecahan
 merupakan rapat yang bertujuan mencari pemecahan suatu masalah. Pada rapat pemecahan masalah, peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpulkan bersama yang merupakan jalan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

c. Rapat Perundingan adalah rapat yang bertujuan menghindari adanya suatu perselisihan.

Rapat menurut sifatnya dibedakan menjadi 4, antara lain:

(a) Rapat resmi (formal meeting)
Rapat resmi adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah-masalah yang sangat penting dan berlaku peraturan keprotokolan yang mengatur kelancaran jalannya rapat. Peserta rapat akan mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat.

(b) Rapat tidak resmi (informal meeting)
Rapat tidak resmi adalah rapat yang diadakan tidak berdasarkan perencanaan yang formal. Rapat tidak memerlukan persiapan istimewa dan rapat ini mendiskusikan suatu hal yang terjadi tiba-tiba.

(c) Rapat terbuka
Rapat terbuka adalah rapat yang dapat dihadiri oleh semua anggota dan materi yang dibahas tidak merupakan masalah yang bersifat tidak rahasia.

(d) Rapat tertutup
Rapat tertutup adalah rapat yang dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah yang masih bersifat rahasia.

Menurut jangka waktunya, rapat dibedakan menjadi sebagi berikut :

1. Rapat mingguan
Rapat mingguan adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.

2. Rapat bulanan
Rapat bulanan adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.

3. Rapat semesteran
Rapat semesteran adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan ke depan.

4. Rapat tahunan
Rapat tahunan adalah rapat yang diadakan setahun sekali.

Menurut frekuensinya, rapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
1. Rapat rutin
Rapat rutin adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya.
2. Rapat insidentil
Rapat insidentil adalah rapat tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diseleseikan bersama.

Menurut saluran hubungan dalam organisasi, rapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
A. Rapat Vertikal, yaitu rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif.

B. Rapat Horizontal, yaitu rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas.


Berdasarkan pelaksanaannya, rapat kerja dibedakan menjadi dua macam antara lain:
A. Rapat kerja Terpimpin, yaitu rapat dimana pimpinan rapat memegang peran utama dalam pengambilan keputusan. Rapat kerja pimpinan juga dapat berlangsung dalam rangka pemberian penjelasan tentang peraturan atau petunjuk agar dalam pelaksanaannya dapat berlangsung secara serentak dan seragam.

B. Rapat kerja terbuka, yaitu lawan dari rapat kerja terpimpin, dimana pimpinan tidak memegang peranan utama dan para peserta diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran positif yang dimilikinya. Rapat semacam ini diselenggarakan untuk mendapatkan sumbangan pikiran.

II.       SYARAT-SYARAT RAPAT
Rapat akan menghasilkan tujuan yang diharapkan, jika pelaksanaannya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
(1) Suasana terbuka
Suasana rapat yang terbuka berarti setiap peserta rapat siap untuk menerima informasi dari siapa pun. Hindari sikap saling mencurigai atau berprasangka negatif diantara sesama peserta rapat. Suasana rapat yang terbuka akan membangkitkan rasa kekeluargaan dan kerja sama yang tinggi diantara para peserta rapat.

(2) Tidak ada monopoli
Dalam suatu rapat, monopoli pembicaraan oleh seorang peserta rapat atau oleh pimpinan rapat harus dihindari. Hal ini akan menghambat jalannya rapat karena rapat menjadi kaku dan peserta rapat menjadi pasif (tidak berpartisipasi). Dalam rapat semua pihak yang terlibat mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapat.

(3) Partisipasi aktif dari peserta rapat
Rapat yang baik apabila para peserta rapat turut aktif dalam memecahkan permasalahan yang dibahas dalam rapat. Peserta rapat hendaknya menjadi pendengar yang baik saat diberikan penjelasan-penjelasan dan harus dapat memberikan sumbangan saran atau pendapat yang positif saat kegiatan tanya jawab atau diskusi.

(4) Bimbingan dan pengawasan dari pimpinan.

Pimpinan rapat harus dapat memberikan bimbingan kepada seluruh peserta rapat agar mau berperan aktif dalam pelaksanaan rapat. Seorang pemimpin rapat juga harus dapat memonitori jalannya rapat sehingga pembahasan tidak menyimpang dari tujuan rapat.

(5) Perdebatan berdasarkan argumentasi bukan emosi
Dalam sebuah rapat terjadi perdebatan adalah hal yag biasa, namun jika perdebatan menjadi berkepanjangan dan tidak berdasarkan argumentasi yang benar akan mengakibatkan suasana rapat menjadi panas dan tegang, dan akhirnya rapat akan dimonopoli oleh peserta yang saling berdebat. Oleh karena itu hindari perdebatan yang berkepanjangan. Perdebatan hendaknya berdasarkan alasan-alasan yang kuat atas dasar fakta bukan emosi.

(6) Pertanyaan singkat dan jelas
Pertanyaan–pertanyaan yang diajukan dalam rapat hendaknya cukup singkat, padat, dan jelas sehingga mudah dimengerti oleh seluruh peserta rapat. Pertanyaan yang berliku-liku atau bertele-tele akan membuat pertanyaan menjadi tidak jelas dan cukup menyita waktu. Padahal dalam  rapat, waktu sangat berharga sekali.

(7) Disiplin waktu
Membiasakan pelaksanaan rapat sesuai waktu yang telah ditentukan akan membuat para peserta rapat menjadi lebih disiplin dan pelaksanaan rapat menjadi lebih tertib.

III. PERENCANAAN DAN PERSIAPAN RAPAT
Dalam rangka menyelenggarakan rapat, ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan dalam mempersiapkannya, yaitu sebagai berikut :

v Why? Mengapa rapat perlu diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan urgensi dari rapat tersebut.

- What? Apa masalah yang akan dibicarakan dalam rapat? Hal ini untuk mempersiapkan agenda rapat.

- Who? Siapa saja yang akan diundang dalam rapat tersebut? Hal ini untuk menentukan peserta rapat yang diundang.

- Where? Di mana rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan tempat penyelenggaraan rapat.

- When? Kapan rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan hari, tanggal dan waktu rapat akan diselenggarakan.

- How? Bagaimana rapat akan diselenggarakan ? hal ini untuk menentukan apakah rapat tersebut akan diselenggarakan secara berkala atau hanya satu kali, tertutup atau terbuka, dengan bahan rapat yang dibagikan terlebih dahulu, atau dengan menggunakan LCD projector, tape, video dan alat lainnya.

Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang sekretaris harus berhubungan dengan berbagai pihak dengan penyelenggaraan suatu rapat. 

Mengenal Microsoft Word


Mengenal Microsoft Word

Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Secara default tampilan area kerja program MS Word 2010 terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, RulerStatus Bar, dan View Toolbar. Tampilan area kerja dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Title Bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close.
Office Button berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan dokumen seperti membuat dokumen baru (New), membuka dokumen (Open), menyimpan dokumen (Save), mencetak dokumen (Print), dan sebagainya (Gambar 2.2).
Gambar 2.2. Menu-menu dalam Office Button
Quick Access Toolbar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut dari Office Button > Open, atau tool Save merupakan shortcut dari Office Button > Save.
Menu Bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh, pada menu Home terdapat submenu Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing yang didalamnya berisi perintah-perintah sesuai kategorinya.
Ribbon berisi perintah-perintah khusus merupakan submenu Menu Bar.
Ruler merupakan kotak pengukuran yang diletakkan secara horizontal, yaitu di atas dokumen, dan secara vertikal, yaitu di sebelah kiri dokumen. Ruler berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan letak halaman.
Status Bar adalah baris horizontal yang menampilkan informasi jendela dokumen yang sedang ditampilkan, antara lain (Gambar 2.3):
Gambar 2.3. Status Bar
2.2. Membuat Dokumen Baru
Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan cara berikut:
2.2.1. Klik Office Button>New sehingga muncul jendela baru yang menampilkan bagian New Document.
2.2.2. Setelah itu pilihlah Blank Document untuk membuat dokumen. (Dapat juga memilih salah satu dokumen template untuk membuat dokumen baru berdasarkan template yang telah disediakan.)
2.2.3. Di dalam Quick Access Toolbar juga terdapat tombol New (Gambar 2.4) yang berfungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui jendela baru.
Gambar 2.4. Tombol New di Quick Access Toolbar
Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti terlebih dahulu. Pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan. Pengaturan properti dapat dilakukan dengan mengklik menu Page Layout. Kemudian pada ribbon Page Setup, klik ikon kecil pada pojok kanan bawah (Gambar 2.5.1.) sehingga muncul kotak dialog Page Setup (Gambar 2.5.2). Kotak dialog ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Margins, Paper, dan Layout.
Gambar 2.5. Ribbon Page Setup
Margins: untuk menentukan batas atas (Top), kiri (Left), kanan (Right), dan bawah (Bottom) dokumen, dan ada juga orientasi.
Paper Size: untuk menentukan ukuran kertas yang akan digunakan dengan memilih opsinya pada menu drop-down. Jika menginginkan ukuran kertas sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak Width dan Height.
2.3. Menyimpan Dokumen
Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen yang dibuat akan berurutan, yaitu Document 1, Document 2, Document 3, dan seterusnya. Cara untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut:
2.3.1. Klik Office Button>Save atau Office Button>Save As sehingga muncul kotak dialog Save As (Gambar 2.6).
Gambar 2.6. Kotak dialog Save As
2.3.2. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.
2.3.3. Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. 
Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar 2.7. akan muncul.
Gambar 2.7. Kotak konfirmasi penyimpanan.
• Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan dokuman baru.
• Save changes with a different name: menyimpan dokumen baru dengan nama lain.
• Merge changes into exiting file: menggabungkan perubahan yang dilakukan kedalam file yang sudah ada.
2.4. Menutup Dokumen
Setelah selesai mengedit dokumen dan memastikan sudah menyimpannya, ada beberapa cara untuk menutup dokumen, yaitu:
2.4.1. Klik Office Button>Close.
2.4.2. Klik tombol Close Window yang terdapat dalam Title Bar.
2.5. Membuka Dokumen
Dokumen yang telah disimpan dapat dibuka dengan salah satu cara berikut:
2.5.1. Klik Office Button>Open.
2.5.2. Klik tombol Open yang terdapat di dalam Quick Access Toolbar. Sehingga muncul kotak dialog Open (Gambar 2.8.), kemudian pilih file dokumen yang hendak dibuka.
2.6. Menuliskan dan memformat teks dan paragraf
Pengetikan teks dimulai dari titik sisip (titik iterasi). Titik sisip dapat dilihat dari garis hitam yang berkedip di dalam halaman dokumen. Dalam mengetikkan teks, penekanan tombol Enter pada keyboard akan membuat paragraf baru. Untuk membuat hasil yang maksimal, maka diperlukan pemformatan karakter, seperti menentukan jenis huruf, tipe huruf, ukuran huruf, dan lainnya. Pemformatan karakter dapat diterapkan sebelum ataupun sesudah pengetikan. Klik menu Home, kemudian pada ribbon Font klik ikon di pojok kanan bawah (Gambar 2.9.1) untuk melakukan pemformatan sehingga muncul kotak dialog Font seperti pada Gambar 2.9.2.
• Font: untuk menentukan jenis huruf yang digunakan.
• Font Style: menentukan tipe huruf, yaitu Regular (biasa), Italic (miring),
• Bold (tebal), dan Bold Italic (tebal dan miring).
• Size: menentukan ukuran huruf.
• Font Color: menentukan warna huruf.
• Effects: untuk membuat efek-efek yang akan diterapkan pada teks.
• Preview: menampilkan contoh hasil pengaturan format teks.
Tabel di bawah ini memperlihatkan contoh-contoh hasil pemformatan teks dan penggunaan efek di dalam teks.
Tabel 2.1. Format karakter dan hasilnya
Selain pemformatan huruf, juga ada pengaturan paragraf. Perataan paragraf ada empat macam, yaitu rata kiri (Align Left) , rata tengah (Center) , rata kanan (Align Right) , dan rata kiri kanan (Justified) .
Contoh penggunaan perataan paragraf:
• Rata kiri:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Rata tengah:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Rata kanan:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Rata kiri kanan (justified):
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
Pengaturan spasi baris adalah pengaturan jarak antarbaris di dalam paragraf.
Pengaturan ini dapat dilakukan dengan tombol Line Spacing . Contoh penggunaan Line Spacing.
• Pengaturan spasi baris dengan nilai Single
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Pengaturan spasi baris dengan nilai Double
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
Menyisipkan tabulasi juga sering digunakan dalam membuat dokumen. Contoh penggunaannya dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Penggunaan tabulasi di dalam dokumen
Cara paling mudah dalam menggunakan tabulasi adalah dengan memposisikan pointer pada Ruler kemudian klik pointer sehingga muncul simbol tabulasi. Untuk menghapus tabulasi, seret simbol tabulasi keluar Ruler. Ada lima alignment yang dapat dipilih, yaitu Left , Center , Right , Decimal dan Bar .
2.7. Mengedit Text
Mengedit text meliputi menghapus, memilih, menggandakan, dan lain sebagainya.
• Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf
Karakter yang terpilih akan ditandai dengan kotak hitam yang menutupinya dan warna karakter akan berubah terang. Untuk memilih karakter yang berurutan, posisikan pointer di belakang karakter pertama, tekan mouse, kemudian seret ke arah karakter-karakter yang dipilih. Untuk kata-kata yang tidak berurutan, tekan tombol Control pada keyboard sebelum berpindah ke kata yang berikutnya. Untuk memilih satu baris, posisikan pointer di sebelah kiri baris sehingga pointer berubah menjadi tanda anak panah, kemudian klik hingga baris tersebut terplih. Untuk memilih satu paragraf, posisikan pointer di atas sembarang teks di dalam paragraf, kemudian klik tiga kali maka seluruh paragraf akan terpilih. Dan untuk memilih seluruh karakter, pilih tab home kemudian pada ribbon pilih select > select all.
• Menghapus karakter
Penghapusan karakter dapat menggunakan tombol Del dan Backspace pada keyboard. Perbedaan diantara keduanya adalah:
o Apabila titik sisip berada di belakang karakter yang akan dihapus, gunakan tombol Del pada keyboard.
o Apabila titik sisip berada di depan karakter yang dihapus, tekan tombol Backspace pada keyboard.
• Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste
Perintah Copy dan paste mempunyai kaitan. Perintah Copy digunakan untuk menggandakan karakter yang terpilih untuk kemudian menempatkannya pada posisi lain, perintah Paste adalah untuk menempatkan hasil pengoperasian perintah tersebut ke tempat yang baru. Perintah Cut digunakan untuk memotong karakter yang terpilih untuk kemudian dipindahkan. Perintah Cut juga memerlukan perintah Paste untuk menempatkan hasil ke tempat yang baru. Bedanya dengan perintah Copy adalah perintah Cut akan menghapus karakter yang berada pada posisi aslinya, sedangkan perintah Copy tidak menghapus karakter pada posisi asli. Perintah Copy, Cut, dan Paste juga berlaku antar dokumen.
• Menggunakan perintah Undo dan Redo
Perintah Undo digunakan untuk mengembalikan aksi yang telah dilakukan ke aksi sebelumnya. Sedangkan Redo adalah sebaliknya.
2.8. Menggunakan penomoran dan penandaan
Seringkali di dalam dokumen dijumpai penulisan teks dengan penomoran (numbering) dan penandaan (bullet). Program MS Word menyediakan fasilitas Bullet and Numbering untuk membuat variasi teks. Dalam program word 2010 ini Bullet and Numbering dapat dipilih pada Ribbon Home > fasilitas Paragraph Perhatikan contoh penggunakan penomoran dan penandaan berikut ini :
Contoh penandaan :
Produk dari MS office antara lain :
• MS Word
• MS Excel
• MS Powerpoint
Contoh penomoran :
Produk dari MS office antara lain :
1. MS Word
2. MS Excel
3. MS Powerpoint
Contoh penggunaan :
Produk dari MS office antara lain :
1) MS Word
a) MS Excel
i) MS Powerpoint
2.9. Menggunakan tabel
Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, pilih Insert, pada ribbon pilih Table, kemudian pilih ukurannya. Dapat juga dengan cara, pilih Insert > Table > Insert Table, kemudian akan muncul dialog box seperti berikut :
Jika ingin menggunakan background gambar pilih picture watermarks kemudian pilih gambar mana yang akan digunakan sebagai background. Cek juga pada checkbox washout untuk mendapatkan gambar background yang redup sehingga text pada dokumen mudah dibaca.
• Borders, Shading, dan Drop Cap
Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tampak lebih menarik seperti contoh
dibawah ini:
MICROSOFT OFFICE 2010
microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan table, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, dll
untuk bagian MICROSOFT OFFICE 2010 yang berwarna orange serta memiliki garis bawah, dapat dilakukan dengan memblok text tersebut, pilih page layout > page borders, kemudian pilih tab Border, pilih box namun hanya pada bagian bawah text saja, kemudian pilih warnanya. 
Selanjutnya pilih tab shading kemudian pilih warnanya.
Untuk huruf pertama (M) yang berukuran besar dibuat dengan cara , pilih Insert > Drop Cap kemudian pilih jenis yang dikehendaki.
• Membuat Kolom
Untuk membuat kolom seperti contoh di bwah ini,pilih page layouts > columns kemudian tentukan banyaknya kolom yang ingin dibuat.
2.11. Membuat daftar isi
MS Word 2010 menyediakan fasilitas yang praktis untuk membuat suatu daftar isi, seperti contoh dibawah ini. Caranya, pilih References > table of content kemudian pilih tipe sesuai dengan yang diinginkan. Jika setelah daftar isi dibuat kemudian terjadi update data, dimana judul dan lokasi halaman tidak sesuai, dapat diatasi dengan klik References > Update table > Update page number only.
Vi. Mengedit Text ……………………………………………………………………………………….. 10
• Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf ……………………………………………….. 10
• Menghapus karakter ……………………………………………………………………………… 10
• Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste …………………………………………….. 10
• Menggunakan perintah Undo dan Redo ……………………………………………………. 10

2.12. Mail Merge
Fasilitas Mail Merge tentu sudah dikenal. Namun dengan berkembangnya Microsoft Word 2003 ke Microsoft Word 2010, pengguna akan sedikit mengalami kesulitan. Pada Tutorial kali ini, kita akan membahas langkah-langkah sederhana menggunakan mail merge pada Microsoft Word 2010:
1. Tuliskan kata Kepada dan di pada lembar kerja Ms Word 2010 seperti di gambar:
2. Pilih menu Mailings
3. Pilih menut start Mail Merge
4. Pilih menu Step by step Mail Merge Wizard
5. Selanjutnya ada 6 (enam langkah) lagi yang akan dipandu oleh Wizard, yaitu (1) select document type (2) Select starting document (3) select recipients (4) Write your letter (5) Preview your letters (6) complete the merge.
2.13. Mencetak
Sebelum mencetak dokumen, ada baiknya jika tampilan cetak dilihat terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik office button > Print > print Preview. Jika sudah sesuai, cara untuk mencetak adalah dengan klik menu File > Print sehingga muncul kotak dialog Print.. Atur properti atau lakukan pengaturan hasil cetakan yang dihendaki jika diperlukan. Klik OK.

Doa Mohon ditutup Aib dan Dimudahkan Segala Urusan

Doa : ditutup Aib & Dimudahkan Segala Urusan

Bismillaah. Alhamdulillah. Allahumma sholli Ala Muhammad SAW. 

اَللُّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا اِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا اِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَ عَيْبًا اِلاَّ سَتَرْتَهُ، وَلاَ دَيْنًا اِلاَّ قَضَيْتَهُ، وَلاَ سَقَمًا اِلاَّ شَفَيْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً اِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا، فَيَسِّرْ لَنَا اُمُوْرَنَا، وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا، وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا، وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ اَعْمَالَنَا

ALLAHUMMA LA TADA’ LANA DZAMBAN ILLA GHOFARTAH, Wahai Allah tiada dosa kami melainkan Engkaulah yang mengampuninya. 

WALA HAMMAN ILLA FARROJTAH, Tiada kesedihan melainkan Engkaulah yang menghilangkannya. 

WALA AIBAN ILLA SATARTAH, Tiada ‘aib bagi kami melainkan Engkaulah yang menutupinya

WALA DAINAN ILLA QODLOITAHA, Tiada hutang kami melainkan Engkaulah yang (memudahkan) pembayarannya. 

WALA SAQOMAN ILLA SYAFAITAH, Tiada penyakit pada kami melainkan Engkaulah yang menyembuhkannya. 

WALA HAJATAN ILLA QODLOITAHA, WAYASSARTAHA, 
Tiada keinginan kami melainkan Engkaulah yang memenuhi dan yang mudahkanya, 

FAYASSIR LANA UMURONA, maka berilah kemudahan dalam semua urusan kami, 

WASYROH SHUDURONA, WANAWWIR QULUBANA,  bukalah hati kami, terangilah kalbu kami. 

WAKHTIM BIS-SHOLIHATI A’MALANA, dan akhirilah dengan kebaikan semua amal ibadah kami.

Amiin ya robbal alamiin. (/oh) 


Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...