Lafal Ayat :
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Arti Ayat
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
Penjelasan Singkat
Setelah Adam dan istrinya menyadari kesalahan yang diperbuatnya, yaitu menuruti ajakan setan dan meninggalkan perintah Allah, dia segera bertobat, menyesali perbuatannya. Allah mengajarkan kepada keduanya doa untuk memoho ampun.
Kemudian dengan segala kerendahan hati dan penuh khusyuk, mereka pun berdoa.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (al-A'rāf/7: 23)
Berkat ucap doa yang benar-benar keluar dari lubuk hatinya dengan penuh kesadaran disertai keikhlasan, maka Allah memperkenankan doanya, mengamptdosanya dan melimpahkan rahmat kepadanya. Firman Allah:
2.Al-Baqarah : 37
فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-Baqarah/2: 37)
Hikmahnya, seberat apa pun kekeliruan seorang hamba karena kedzoliman dan kebodohannya, Allah akan ampuni dan bebaskan ketika hamba itu merasa butuh dengan Allah dan sadar akan dirinya.
Kesungguhan taubat dan keyakinan pengampunan Allah menjadikan Nabi dan dan Siti Hawa memperoleh rahmat / kasih sayang Allah. Bukan tanpa perjuangan. Namun penantian dan kesungguhannya itu pun Rahmat Allah datang.
Wallahu'alam(/oh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar