Tuntunan berzikir dan doa setelah solat
Subhaanalllah. Alhamdulillah, Allahumma Sholli Ala Muhammad.
Sahabat pena, salah satu tuntunan dalam beribadah adalah mengingat Allah dalam setiap kondisi dan situasi. Pun demikian setelah solat. Anjuran bagi setiap mukmin untuk berzikir.
Salah satu tuntunan zikir setelah solat adalah sebagai berikut,
اَللّٰـهُـمَّ لَا مَـانِـعَ لِـمَـاۤ أَعْـطَــيْتَ وَلَا مُـعْــطــِيَ لِـمَـا مَـنَعْـتَ
وَلَا رَاۤدَّ لِـمَـا قَـضَــيْتَ وَلَا يَــنْفَـعُ ذَا الْجَــدِّ مِـنْـكَ الْجَـــدُّ
Ya Allah Ya Tuhan Kami, tidak ada satupun yang dapat melarang jika Engkau menghendaki dan tidak ada satupun yang dapat memberi jika Engkau tidak menghendaki dan tidak ada yang dapat menolak apa yang telah Engkau tentukan serta tidak ada kekuatan yang dapat memberi manfaat kecuali atas kehendakmu.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ أَمْلَى عَلَيَّ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ فِي كِتَابٍ إِلَى مُعَاوِيَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ وَقَالَ شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ بِهَذَا وَعَنْ الْحَكَمِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ عَنْ وَرَّادٍ بِهَذَا وَقَالَ الْحَسَنُ الْجَدُّ غِنًى
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Warrad penulisnya Al Mughirah bin Syu'bah, berkata, "Al Mughirah bin Syu'bah meminta aku untuk menulis (hadits) buat dikirim kepada Mu'awiyyah bahwa Nabi ﷺ berdoa setiap selesai dari salat fardlu: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR. ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIYA LIMA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, dan milik-Nya segala pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan dari apa yang Engkau berikan dan dan tidak ada yang dapat memberi dari apa yang Engkau tahan. Dan tidak bermanfaat kekayaan orang yang kaya di hadapan-Mu sedikitpun).'" Syu'bah berkata dari 'Abdul Malik bin 'Umair dengan lafadz seperti ini. Dan dari Al Hakam dari Al Qasim bin Mukhaimirah dari Warrad dengan seperti ini juga. Al Hasan berkata, "Al Jaddu artinyaadalah kekayaan." (HR. Bukhari: 799)
Sahabat pena, sebagai penutup, alangkah baiknya setelah solat untuk senantiasa membiasakan membaca zikir tersebut. Semoga Allah mengingat dan memberikan ketenangan jiwa karena mengingat NYA.
Wallahu'alam (/oh)