Postingan

Menampilkan postingan dengan label kajian

Waktu Pencatatan Takdir Tahunan

Kultum Untuk Hari Ke 19: Waktu Pencatatan Takdir Tahunan Di antara maksud lailatul qadar adalah waktu penetapan atau pencatatan takdir tahunan. Adapun keyakinan seorang muslim terhadap takdir, ia harus meyakini bahwa Allah mengetahui takdir hingga masa akan datang, Dia mencatat takdir tersebut, yang Dia tetapkan pasti terjadi, serta Dia pun menciptakan perbuatan hamba. Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disebut lailatul qadar karena di malam tersebut dicatat untuk para malaikat catatan takdir, rezeki dan ajal yang terjadi pada tahun tersebut. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala, فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (maksudnya: takdir dalam setahun, -pen).” (QS. Ad Dukhon: 4). Begitu pula firman Allah Ta...

Intisari kajian Taawun untuk Negeri di Pamijahan

Oleh : Dr. Dahnil Anzhar Simanjuntak, M.E. disarikan oleh : Oleh Holidin. ~~~~~~~~~~~~ Muhammadiyah itu bermanhaj walaupun tidak bermazhab, untuk itu semua mazhab di ambil dan diproses melalui majelis tarjih. Ciri utama dakwah muhammadiya adalah Taawun, taawun dalam nketakwan dan kebaikan, bukan dalam kebathilan dan kejahatan. Dalam dakwah, menurut KH. A Dahlan agama adalah instrumen untuk memajukan masyarakat, sehingga faktor yang memudurkannya (TBC : Tahayul, Bidah dan Churofat) hars di lawan. Simbol kemajuan nya adalah pendidikan dan kesehatan itulah awal dan pola perjuangan KH. Ahmad Dahlan, lebih menekankan pada gerakan sosial kemasyarakat. Ketidak tahuan dan tidak paham (bidah khurafat tahayul dll) tidak bisa disebut sesat, tapi harus disadarkan dan diberikan pemahaman dengan akhlak dan keilmuan, salah satunya dengan melalui lembaga pendidikan. Dakwah KH. Ahmad Dahlan menawarkan solusi, beliau adalah man of action , berupa penanaman akidah berupa tauhid yang murni. Ada i...