Tampilkan postingan dengan label covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label covid-19. Tampilkan semua postingan

Tuntunan Rasulullah dalam Menghadapi Wabah

Khutbah Jumat

Tuntunan Rasulullah dalam Menghadapi Wabah

Hamdalah, sholawat, syahadat, Ayat Alquran washiyat ketaqwaan, berdoa.

Amma Ba'du

Hadirin Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Doa dan harapan pada Allah SWT memang menjadi senjata menghadapi berbagai masalah, termasuk wabah, Namun hanya berdoa tidak cukup untuk mencegah atau mengatasi wabah tersebut yang kasusnya masih terus meningkat di seluruh dunia.

Nabi kita Muhammad SAW telah memberi contoh pentingnya usaha selain doa. Usaha maksimal ditambah doa akan memberi hasil terbaik dibanding hanya melakukan salah satunya.

lalu apa saja langkah yang harus kita lakukan?

Pertama, Usaha Maksimal dan tawakal dalam salah satu Hadits berderajat hasan namun sangat relevan dengan kondisi saat ini, beliau bersabda.

قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ

 أَعْقِلُهَا وَأَتَوَكَّلُ أَوْ أُطْلِقُهَا وَأَتَوَكَّلُ قَالَ ‏ "‏ اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ ‏"‏

Artinya: Anas bin Malik menceritakan seorang laki-laki yang berkata, "Ya Rasulullah SAW, apakah aku harus mengikat untaku dan bertawakal pada Allah SWT atau melepaskannya dan bertawakal pada Allah SWT?" Rasulullah SAW berkata, "Ikat untamu dan bertawakal pada Allah SWT." (HR At-Tirmidzi).

Kedua, karantina atau isolasi seperti saat ini. Karantina dan isolasi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ditulis dalam sebuah hadits,

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari).

Hadirin Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Ketiga, menjaga jarak/ memisahkan yang sehat dengan yang sakit, dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya memisahkan mereka yang sehat dan sakit. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏

 "‏ لاَ يُورِدُ الْمُمْرِضُ عَلَى الْمُصِحِّ ‏"

Artinya: Seperti diceritakan Abu Hurairah, Rasulullah SAW mengatakan, "Seseorang yang memiliki unta sakit jangan sampai membiarkan unta tersebut makan dan minum bersama unta yang sehat." (HR Ibnu Majah, Derajat hasan).

Keempat, Menjaga kebersihan, salah satunya Cuci tangan dan berwudhu, cuci tangan juga telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya,

عَنْ سَلْمَانَ، قَالَ قَرَأْتُ فِي التَّوْرَاةِ أَنَّ بَرَكَةَ الطَّعَامِ الْوُضُوءُ بَعْدَهُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَخْبَرْتُهُ بِمَا قَرَأْتُ فِي التَّوْرَاةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ بَرَكَةُ الطَّعَامِ الْوُضُوءُ قَبْلَهُ وَالْوُضُوءُ بَعْدَهُ

Artinya: Dinarasikan Salman: Saya membaca di Taurat, berkah makanan ada di wudhu setelah menyantapnya. Lalu aku mengatakannya pada Nabi Muhammad SAW yang aku baca di Taurat. Setelah itu Rasulullah SAW mengatakan, "Berkah pada makanan ada di dalam wudhu sebelum dan setelah menyantap hidangan." (HR Tirmidzi).

Hadits lain tentang cuci tangan adalah seperti yang diceritakan Abu Hurairah 

عَنْ جَابِرٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْرِغْ عَلَى يَدِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَ يَدَهُ فِي إِنَائِهِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِي فِيمَ بَاتَتْ يَدُهُ ‏"‏

Artinya: Rasulullah SAW mengatakan, "Ketika bangun tidur, kamu seharusnya cuci tangan tiga kali sebelum beraktivitas karena dia tidak tahu kondisi tangannya saat malam hari." (HR Muslim).

Hadirin Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Kelima Berobat / tindakan medis. Bagi orang yang terlanjur sakit, Nabi Muhammad SAW mengingatkan jangan menyerah mencari obatnya. Tindakan medis dan menuruti saran dokter menjadi sarana muslim untuk sembuh, selain terus berdoa pada Allah SWT. 

Setiap oenyakit Allah siapkan obatnya. Berikut hadits yang menyatakan tiap penyakit sesungguhnya ada obatnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً ‏"

Artinya: Diceritakan Abu Huraira, Rasulullah SAW mengatakan, "Tidak ada penyakit yang Allah SWT ciptakan, kecuali Allah SWT telah menciptakan obatnya." (HR Bukhari).

Hadirin Jamaah Jumah Rohimakumullah.

Terakhir mari maksimalkan ikhtiar, ikuti anjuraan pemerintah dan ahli jesehatan, berfikirlah posiyif, banyak berdoa 

dan hanya kepada Alllah kita bertawwal dan berlindung semoga semua masalah, wabah dll segera Allah angkat dan dignti dengan RahmatNya. Aamiin.

barakallahu li walakum.

--------

Oleh Holidin : disampaikan di masjid Nurul Iman Purasari

Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...