Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Kiat Mencari Ketenangan Jiwa

Kiat Mencari Ketenangan Jiwa Begitu penting nya ketenangan dalam kehidupan kita, karena kesuksesan juga sangat bergantung kepadanya, maka bagaimanakah cara untuk meraih ketenangan itu? Sebagian orang mencari ketenangan dengan perbuatan sia-sia, sebagian mereka bahkan mencari ketenangan di tempat-tempat hiburan bahkan ada kalanya yang mencari ketenangan di tempat tempat kemaksiatan. Semua itu keliru dan fatal akibatnya. Alih-alih ketenangan, semua itu justru akan semakin membuat hati diliputi kesedihan. Jika pun ketenangan didapatkannya, namun ia adalah ketenangan yang palsu dan sesaat. Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry –semoga Allah menjaganya- dalam kitabnya “Hayâtu al Qulûb” menyebutkan arahan-arahan yang terdapat dalam al Qur`an dan sunnah untuk meraih ketenangan tersebut: 1. Berkumpul dalam rangka mencari ilmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada: « مَا اجتمع...

Khotbah di Akhir Bulan Syawal

Khotbah di Akhir Bulan Syawal الحمد لله على نعمه فى شهر الشوال الكريم, المنعم على من اطاعه واتبع رضاه, المنتقم ممن خالفه واتبع هواه, الذى يعلم ما اظهره العبد وما اخفاه, المتكفل بأرزاق عباده فلايتر...

Ancaman Meninggalkan Sholat

Ancaman Meninggalkan Sholat ”Apa yang menyebabkan kamu masuk Neraka Saqar?” ( Surat ke 74 : 42). Inilah jawaban orang-orang yang berada di dalam Neraka Saqar   (yaitu Neraka yang dijaga oleh 19 malaikat, yang menghanguskan kulit manusia). ✍” Dulu kami termasuk orang-orang yang meninggalkan sholat.” (ayat 43) ✍” Kami kikir, tidak memberi makan orang miskin & tidak memuliakan anak yatim.” (ayat 44) ✍” kami juga berbicara untuk tujuan yang bathil.” (ayat 45) ✍” dan kami tidak percaya akan hari pembalasan sampai datang kematian pada kami.” (ayat 46-47) Semoga ayat tersebut diatas dapat merawat dan menjaga iman  & taqwa kita kepada Allah SWT untuk senantiasa mendirikan sholat, secara berjama'ah. Wallahu'alam (oh).

Beberapa Amal Shalih Selepas Ramadlan

Beberapa Amal Shalih Selepas Ramadlan Saudara sekalian, sekalipun bulan suci Ramadlan telah berakhir, namun amalan seorang mukmin tidak akan berakhir sebelum ajal datang menjemput. Allah ta’ala berfirman, وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ (٩٩) ”Dan sembahlah Rabb-mu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Al Hijr: 99). Jika bulan Ramadlan telah berlalu, maka seorang mukmin tidak akan terputus dalam melakukan ibadah puasa, karena sesungguhnya puasa itu terus disyari’atkan sepanjang tahun. Seorang mukmin masih bisa mengerjakan berbagai macam amalan puasa selepas Ramadlan. Diantaranya adalah puasa sebanyak enam hari di bulan Syawwal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ber...

PELAKSANAAN DAN CARA SHALAT IDUL FITRI

PELAKSANAAN DAN CARA SHALAT IDUL FITRI Waktu dan Tempat Shalat ‘Id Shalat Idul Fitri dikerjakan setelah matahari terbit dan berketinggian dua kali panjangnya penggalah (kurang lebih 6 m), sedangkan shalat Idul Adha setelah matahari meninggi kurang lebih satu penggalah (yaitu setelah lewat sekitar setengah jam sejak terbitnya). Jadi waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adlha itu sama dengan waktu salat dluha. Dasarnya adalah: عَنْ جُنْدُبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا اْلفِط...

Semangat Berbagi Untuk Memperkuat Fitrah kerukunan

Semangat Berbagi Untuk Memperkuat Fitrah kerukunan Puasa mengajarkan sifat senasib sepenanggungan. Lapar, haus dan menahan semua hal yang membatalkan puasa itu memberi pelajaran untuk bersyukur. Umat Islam harus pandai mengambil nilai puasa, terutama nilai saling berbagi. Sudah gamblang puasa memberi pelajaran bagaimana rasanya orang fakir miskin merasakan lapar dan haus setiap hari. Ramadan itu cuma 30 hari, terkadang juga hanya 29 hari, jadi laparnya Puasa Ramadan tidak sebanding laparnya orang miskin di setiap harinya. Puasa di sini mengajarkan kesetaraan, baik pejabat, rakyat, orang miskin, orang kaya, semua rukun dan syarat sah puasanya sama. Perbedaan yang ada antara orang punya dan orang miskin terletak pada menu sahur dan buka. Sementara Si Miskin harus puasa sama seperti orang kaya, tetapi ketika berbuka dan sahur mereka harus makan seadanya, tragisnya sahur dan bukanya hanya air putih saja. Lain halnya di meja makan Si Kaya ketika sahur dan buka, semua menu berat, menu rin...

Pintu Surga bagi Orang yang Berpuasa

Pintu Surga Ar Rayyan bagi Orang yang Berpuasa السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَ...