Tajwid Singkat : Hamzah Wasal



Tajwid Singkat : Hamzah Wasal

Hamzah washal berarti hamzah yang sambung atau tembus, dalam arti hamzah itu tidak dibaca ketika di tengah-tengah kalimat namun dibaca jika di awal atau permulaan kata.

Hamzah wasal terkadang harus di baca kasrah, dhomah ataupun fathah tergantung pada sebab - sebab berikut ini Fathah, Dhomah, Kasrah :

Dibaca Fathah
Apabila hamzah wasal bertemu dengan lam ta’rif - AL (ال‎)

Contoh:
الْـحَمْدُ لِلّٰهِ * الْـنَّجْمُ الثَّاقِبُ

Di baca :
اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ * اَلْـنَّجْمُ الثَّاقِبُ
Aḥamdu lillāhi * Annajmuṡ ṡāqib

wallahu'alam (/oh) 

Shifr : Bulatan Kecil


Shifr = Bulatan di atas huruf

Alhamdulillah was syukru lillah, washsholaatu wassalaamu alaa rosuulillah wa ‘alaa aalihi wasohbihi wa man waalaah.. amma ba’du

Ketika membaca Al-Quran didapati tanda bulatan kecil di atas huruf khususnya huruf alif. Itulah namanya shifr berikut singkat penjelasannya 

Shifr adalah tanda bulatan di atas huruf atau lazimnya di atas hurif Alif, yang terdiri dua bentuknya. 

Shifr Mustadir (dibaca pendek saat wakof ataupun washol)

Shifrul mustadir adalah tanda bulat kecil di atas huruf dan bermakna bahwa huruf tersebut tidak berfungsi ketika washal maupun waqaf.
Beberapa contoh berikut sebagai penjelasan
Shifrul Mustathil (dibaca pendek saat washol dan dibaca panjang saat wakof/berhenti). 

Shifr Mustathil adalah tanda kecil berbentuk bulat panjang (lonjong) yang terletak di atas suatu huruf yang bermakna bahwa huruf tersebut dihilangkan atau tidak berfungsi ketika washal dan berfungsi ketika waqaf.

Tanda-tanda shifr mustathil terdapat dalam ayat-ayat berikut,
1. Surat Yusuf : 87
2. Surat Al-Kahf : 23
3. Surat Al-A’raf : 103
4. Surat Yunus : 75
5. Surat Az-Zukhruf : 46
6. Surat Ar-Rum : 39
7. Surat Al-Insan : 4
8. Surat Al-Insan : 16

beberapa contoh berikut sebagai penjelasan
Demikian semoga menjadi tambahan keilmuan, wallahu'alam (/oh) 
gb. :HaHuwa


Renungan 10 Muharram 1446 H


Renungan : HIDAYAH
Selasa,16 Juli 2024 M/10 Muharram 1446 H

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Sahabat pena.. 
Jangan merasa kesal apalagi marah ketika ada yang mengatakan kepadamu "Semoga Allah memberimu hidayah". Sebab memang semua orang perlu hidayah, Maka jangan merasa mencukupkan diri tidak butuh hidayah, sebab sekalipun kita orang yg paling alim dan bertaqwa pun tetap butuh hidayah.

Sahabat pena.. 
Jangan merasa kesal apalagi marah ketika ada yang mengatakan kepadamu "Semoga Allah memberimu hidayah". Sebab hidayah adalah perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Dengan hidayah adalah sebab utama seseorang memperoleh keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.

Jangan merasa kesal apalagi marah ketika ada yang mengatakan kepadamu "Semoga Allah memberimu hidayah". Dengan hidayah adalah sebab utama seseorang memperoleh petunjuk sehingga dapat membedakan mana yg haq dan yg bathil.

Sahabat pena.. 
Jangan merasa kesal apalagi marah ketika ada yang mengatakan kepadamu "Semoga Allah memberimu hidayah". Dengan hidayah adalah sebab utama seseorang memperoleh kemudahan dalam ketaqwaan dan melakukan amal shalih. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.

Wallahu:alam (/oh) 
Semoga Bermanfa'at
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin

Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...