Kids Jaman Now

Dipost oleh admin
Dari berbagai sumber

Kids Jaman Now

Baru-baru ini muncul istilah baru dalam kamus gaul masa kini, Kids Jaman Now. Kata-kata yang tentunya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia. Maksud kalimat tersebut ialah anak-anak zaman sekarang atau anak-anak masa kini. Sebenarnya bagaimana sih ciri-ciri kids jaman now menurut para netizen?

Nah inilah beberapa ciri-ciri kids jaman now :

Suka nongkrong/ngumpul sampai lupa waktu. Hahahihi ngobrolin anak gaul masa kini.
Didepan ramah, dibelakang ghibah
Bikin squad terus saling khianat satu sama lain
Dikit-dikit snapgram, dikit-dikit boomerang. Hidup hampa kalau gapunya paketan dan nggak connect wifi. Curhatnya di 2nd account, ngetalk pakai fake account.
Pamer foto lagi nangis diputusin pacar, pamer foto lagi dugem, malah-malah pamer foto lagi ciuman.
Ikut challenge hits di social media. Mulai dari baby shark, turun naik, skip challenge sampai Mouthguard Challenge
Suka foto makanan dan selfie setiap mau makan. Padahal mah entah sudah berdoa apa belum
Selalu nge-bantah diomelin orangtua, giliran diomelin pacar nurutnya nggak ketulungan
Somepeople menyebutnya generasi micin

Nah sobat sudah mengalami gejala-gejala diatas kah? Kalau iya kuy buruan istigfar. Astagfirullahaladzim…

 

Generasi Muda Islam

Nah sekarang mari melihat kembali catatan-catatan sejarah, dimana Islam selalu mampu melahirkan generasi-generasi hebat dambaan umat, yang walau diusia belia telah mampu menoreh tinta emas dalam sejarah, mengharumkan nama Islam dan membuat Islam memenangkan peradaban.

Merekalah yang dengan ribuan pemuda lainnya  memperjuangkan dan mendakwahkan Islam dengan dorongan iman, menghabiskan waktunya siang dan malam untuk kepentingan islam hingga kini kita tetap mampu mereguk manisnya iman.

Mari tengok kembali kisah Usamah bin Zaid yang diangkat oleh Rasulullah menjadi komandan pasukan kaum muslimin dalam penaklukan Syam padahal baru berusia 18 tahun.

Atau kisah Imam Syafi’i yang telah hafal Al-Qur’an diusia 9 tahun serta Ibnu Sina yang telah hafal Al-Quran diusia 5 tahun bahkan kemudian mampu menjadi bapak kedokteran dunia.

Tentu kita belum lupa kisah heroik Muhammad Al Fatih Sang Penakluk Konstatinopel dan mampu menjadi Sultan diusia muda.

Juga kisah Zaid bin Tsabit yang dengan gagah berani mendaftar jihad diusianya yang baru 13 tahun, dan kemudian diperintahkan untuk menghimpun wahyu diusia 21 tahun.

Itulah generasi-generasi Muda militant Islam yang gaungnya masih terdengar bahkan setelah ratusan tahun.

Coba sejenak kita renungkan sobat muda, apa bedanya kita yang ngakunya kids jaman now dengan generasi muda Islam hingga membuat ketimpangan yang sungguh nyata antara kepribadian kita dan kepribadian mereka para pejuang Islam. Bukankah kita juga telah dipuji pemilik kehidupan sebagai umat terbaik.

“Kalian semua adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah”. (TQS. Ali Imran 110).

Kalau ngomong soal muslim, bukankah kita juga muslim. Mungkin bedanya kadar keimanan kita sobat, maka yuk perdalam ilmu Islam. Ngaji biar ngerti, biar biasa mawas diri.

Sudah nggak zaman muda hura-hura sudah waktunya yang muda semangat cari pahala. Kita buktikan Kids Jaman Now bisa jadi pejuang Islam, bisa mengembalikan kejayaan Islam. Biidznillah

sumber : [syahid/voa-islam.com]

Membuat Notulen Rapat

Dipost oleh admin

Isi Notulen Rapat
Dalam membuat notulen rapat , harus memenuhi beberapa isian diantaranya sebagai berikut :

~ Tujuan dari diadakannya aktivitas sidang atau rapat
~ Hal-hal yang akan di bicarakan saat rapat berlangsung
~ Rekomendasi dan keputusan dari proses acara
~ Waktu pelaksanaanPihak-pihak yang berkaitan dalam acara

Susunan notulen
Saat menulis notulen terdapat beberapa rangkaian yang perlu diperhatikan agar notulen yang di buat bisa tersusun secara sistematis.

Berikut susunan pembuatan notulen yang benar :

Kepala Notulen
yaitu bagian awal dalam pembuatan notulen. Kepala notulen berisi mengenai :
~ Topik yang menjadi pembahasan
~ Hari dan tanggal acara
~ Waktu acara
~ Tempat acara
~ petugas rapat Dalam hal ini biasanya mencakup ketua, wakil ketua, sekretaris, notulis dan peserta.

Isi Notulen,
yaitu bagian dari notulen yang terbentuk dari beberapa hal yang di ulas hingga mendapatkan hasil akhir dari ketentuan rapat.

Agar isi notulis bisa tersusun secara sistematis maka harus di buat menjadi 4 bagian, di antaranya:
~ Kata Pembuka
~ Topik pembahasan
~ Pembacaan keputusan
~ Waktu penutupan

Bagian Akhir Notulen,
yaitu bagian penulisan paling akhir yang mengulas penjelasan tentang hal-hal akhir penulisan notulen.

Bagian akhir notulen ini di bagi menjadi 3 bagian yakni :

~ Nama jabatan
~ Tanda tangan
~ Nama pejabat, pangkat maupun NIP

Penandatanganan, pada bagian ini diisi mengenai tanda tangan dari pihak-pihak yang dianggap ikut andil dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan tersebut. Umumnya, notula tersebut di tanda tangani oleh ketua, wakil ketua, sekretaris dan notulis itu sendiri.

Pengertian Notulis

Notulis merupakan seseorang yang bertugas membuat notulen rapat dari awal hingga akhir acara. Dalam memilih notulis ada baiknya harus memperhatikan kemampuan dari notulis itu sendiri, karena notulis dituntut untuk harus selalu menangkap dengan terperinci hal-hal apa saja yang harus di tulis saat acara diadakan.

Tugas Notulis

Notulis berperan penting saat diadakan acara. Berikut beberapa tugas notulis yang perlu dicatat dalam kegiatan :

~ Mencatat jumlah peserta
~ Mencacat tema masalah
~ Menuliskan rangkuman hingga mendapatkan hasil dari diskusi tersebut
~ Mencatat waktu ketika diskusi berjalan ~ Mendokumentasikan catatan mengenai diskusi yang sedang di kerjakan
~ Memperhatikan dengan seksama serta menuliskan segala hal agar diskusi berjalan dengan baik dan sistematis

Demikian ~oh~

Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...