Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025
Gambar
Sifat-Sifat Ibadurrahman   (Tadabbur Surat Al Furqon Ayat 63-77) Ibadurrahman adalah hamba-hamba Allah yang spesial, dimana Allah ﷻ menyebutkannya di dalam firman-Nya surat Al-Furqan ayat 63-77. Allah ﷻ menjelaskan sifat-sifat hamba-Nya yang spesial dengan membuka firman-Nya, وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam”.” (QS. Al-Furqan: 63) Para ulama menjelaskan bahwa sifat-sifat ini adalah sifat-sifat yang selalu melazimi ibadurrahman dan mereka selalu seperti itu. Thahir Ibnu ‘Asyur menyebutkan bahwa lebih tepatnya ada 10 sifat ibadurrahman pada ayat ini. Di penghujung ayat Allah ﷻ menyebutkan tentang buah dari sifat-sifat tersebut, أُولَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِ...

Penangguhan Dosa: Kasih Sayang Allah dalam Enam Jam"

"Penangguhan Dosa: Kasih Sayang Allah dalam Enam Jam" بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Pernahkah kita merasa bersalah setelah melakukan dosa, lalu spontan beristighfar dalam hati, walau tanpa suara? Ternyata, dalam diam itu, ada malaikat yang belum menuliskan dosa kita. Ia masih menunggu. Bayangkan, dalam hadits yang diriwayatkan oleh at-Tabrani dan dinilai hasan oleh al-Albani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "إِنَّ الْمَلَكَ الَّذِي عَلَى الشِّمَالِ لَيَرْفَعُ الْقَلَمَ عَنِ الْمُسْلِمِ السَّيِّئَةَ سِتَّ سَاعَاتٍ، فَإِنْ نَدِمَ وَاسْتَغْفَرَ اللَّهَ لَمْ تُكْتَبْ عَلَيْهِ، وَإِلَّا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً." (الطبراني، وحسنه الألباني) "Malaikat yang berada di sebelah kiri mengangkat pena dari orang Muslim yang berbuat dosa selama enam jam. Jika ia menyesal dan memohon ampunan kepada Allah, dosa itu tidak ditulis. Jika tidak, maka dituliskan satu dosa....

Jangan Berputus asa dari Rahmat Allah.

Gambar
Jangan Berputus asa dari Rahmat Allah. Dalam Surat Yusuf terdapat dialog antara nabi Yakub dengan anak anaknya, sebagaimana Allah  Ta’ala  berfirman, يَا بَنِيَّ اذْهَبُواْ فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلاَ تَيْأَسُواْ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ “Wah ai anak-anakku, pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya.   D an janganlah  kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. ”  (QS.  Yusuf [12] : 87) Ayat ini menunjukkan bahwa berputus asa dari rahmat Allah  Ta’ala  adalah di antara ciri khas orang-orang kafir. Allah  Ta’ala  berfirman, وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ ”Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. D an Dia- lah yang Maha Melindungi la...