Postingan

Mustarih vs Mustaroh

Mustarih vs Mustaroh وَحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيْمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبِ ...

Gerakan-gerakan Dalam Sholat Yang Sangat Berpengaruh Terhadap Otak

Gerakan-gerakan Dalam Sholat Yang Sangat Berpengaruh Terhadap Otak Assalamualaikum wr.wb Sholat yang merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan disetiap hari, ternyata banyak sekali pengaruhnya terhadap kesehatan dan perkembangan kebaikan otak manusia. Sholat adalah salah satu diantara aktivitas yang berpengaruh terhadap kebaikan otak (jasmani) sekaligus ruhani. Gerakan-gerakan yang sangat berpengaruh terhadap Otak, diantaranya : 1. Ruku k Rutinitas ruku sebanyak 17 kali dalam lima waktu sholat sehari semalam bermanfaat meningkatkan refleks, selalu siap sedia dalam berbagai keadaan. Dengan demikian, mekanisme pengaturan tekanan darah dan irama jantung akan terjaga. Suplai darah ke otak yang meningkat saat melakukan gerakan ini juga mengoptimalkan oksigenasi sel-sel saraf ke otak sehingga fungsi sel-sel di otak (sebagai gudang memori dan pengendali kerja seluruh sitem dan organ tubuh) menjadi optimal. Inilah esensi dari sabda Rosululloh SAW yang diriwayatkan oleh Hasan Al-Bashri...

Kiat Mencari Ketenangan Jiwa

Kiat Mencari Ketenangan Jiwa Begitu penting nya ketenangan dalam kehidupan kita, karena kesuksesan juga sangat bergantung kepadanya, maka bagaimanakah cara untuk meraih ketenangan itu? Sebagian orang mencari ketenangan dengan perbuatan sia-sia, sebagian mereka bahkan mencari ketenangan di tempat-tempat hiburan bahkan ada kalanya yang mencari ketenangan di tempat tempat kemaksiatan. Semua itu keliru dan fatal akibatnya. Alih-alih ketenangan, semua itu justru akan semakin membuat hati diliputi kesedihan. Jika pun ketenangan didapatkannya, namun ia adalah ketenangan yang palsu dan sesaat. Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry –semoga Allah menjaganya- dalam kitabnya “Hayâtu al Qulûb” menyebutkan arahan-arahan yang terdapat dalam al Qur`an dan sunnah untuk meraih ketenangan tersebut: 1. Berkumpul dalam rangka mencari ilmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada: « مَا اجتمع...

Khotbah di Akhir Bulan Syawal

Khotbah di Akhir Bulan Syawal الحمد لله على نعمه فى شهر الشوال الكريم, المنعم على من اطاعه واتبع رضاه, المنتقم ممن خالفه واتبع هواه, الذى يعلم ما اظهره العبد وما اخفاه, المتكفل بأرزاق عباده فلايتر...

Ancaman Meninggalkan Sholat

Ancaman Meninggalkan Sholat ”Apa yang menyebabkan kamu masuk Neraka Saqar?” ( Surat ke 74 : 42). Inilah jawaban orang-orang yang berada di dalam Neraka Saqar   (yaitu Neraka yang dijaga oleh 19 malaikat, yang menghanguskan kulit manusia). ✍” Dulu kami termasuk orang-orang yang meninggalkan sholat.” (ayat 43) ✍” Kami kikir, tidak memberi makan orang miskin & tidak memuliakan anak yatim.” (ayat 44) ✍” kami juga berbicara untuk tujuan yang bathil.” (ayat 45) ✍” dan kami tidak percaya akan hari pembalasan sampai datang kematian pada kami.” (ayat 46-47) Semoga ayat tersebut diatas dapat merawat dan menjaga iman  & taqwa kita kepada Allah SWT untuk senantiasa mendirikan sholat, secara berjama'ah. Wallahu'alam (oh).

Beberapa Amal Shalih Selepas Ramadlan

Beberapa Amal Shalih Selepas Ramadlan Saudara sekalian, sekalipun bulan suci Ramadlan telah berakhir, namun amalan seorang mukmin tidak akan berakhir sebelum ajal datang menjemput. Allah ta’ala berfirman, وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ (٩٩) ”Dan sembahlah Rabb-mu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Al Hijr: 99). Jika bulan Ramadlan telah berlalu, maka seorang mukmin tidak akan terputus dalam melakukan ibadah puasa, karena sesungguhnya puasa itu terus disyari’atkan sepanjang tahun. Seorang mukmin masih bisa mengerjakan berbagai macam amalan puasa selepas Ramadlan. Diantaranya adalah puasa sebanyak enam hari di bulan Syawwal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ber...

PELAKSANAAN DAN CARA SHALAT IDUL FITRI

PELAKSANAAN DAN CARA SHALAT IDUL FITRI Waktu dan Tempat Shalat ‘Id Shalat Idul Fitri dikerjakan setelah matahari terbit dan berketinggian dua kali panjangnya penggalah (kurang lebih 6 m), sedangkan shalat Idul Adha setelah matahari meninggi kurang lebih satu penggalah (yaitu setelah lewat sekitar setengah jam sejak terbitnya). Jadi waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adlha itu sama dengan waktu salat dluha. Dasarnya adalah: عَنْ جُنْدُبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا اْلفِط...