Kedudukan, peranan dan tugas Public Relations dalam sebuah organisasi (perusahaan /pemerintahan), jelas sangatlah penting. Sehingga pelaksanaan aktivitasnya harus dikemas seefektivas mungkin. Dan ini di antaranya bisa diraih dengan cara mempersiapkan dan mengaplikasikan program kerja Public Relations dengan baik dan tepat.
Dalam bukunya Effective Public Relations, M. Cultip & Allen H Center menyebutkan, program kerja Public relations melalui proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok, yakni, :
1. Research Listening (penelitian dan mendengarkan).
Dalam tahapan ini public relations officer mempelajari opini, sikap. Dan reaksi publik terkait terhadap kebijakan atau produk organisasi. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yakni What’s our problem?
2. Palnning Decission (perencanaan pengambilan keputusan).
Memberikan sikap, opini, ide, dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan. Dilakukan pula penetapan program, kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keinginan-keinginan pihak berkepentingan. Here’s what what we can do?
3.Communications – Actions (mengkomunikasikan dan melaksanakan).
Menjelaskan dan sekaligus menfasirkan informasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, diharapkan bisa mempengaruhi pihak-pihak tertentu yang penting dan berpotensi mendukung program organisasi. Here’s what we did and why?
4.Evaluation (mengevaluasi).
Mengadakan penilaian evaluasi terhadap program dan hasil kerja aktivitas public relations. How did we do?
Keempat tahapan tersebut, satu sama lain berkaitan sangat erat. Artinya guna mendapatkan hasil maksimal, semua tahapan harus senantiasa dilalui/dilaksanakan dengan baik. Setiap tahap dalam program kerja public relations yang efektiv.
Jika diuraikan lebih rinci, keempat tahapan menurut M Cultiv & Center tersebut, adalah sebagai berikut:
1.Menganalisa perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan.
2.Menentukan dan memahami secara benar perilaku tiap-tiap kelompok terhadap organisasi.
3. Menganalisa tingkat opini publik, baik yang intern (internal public) maupun yang ekstern (external public).
4. Mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan, masalah-masalah potensi, kebutuhan-kebbutuhan dan kesempatan-kesempatan.
5.Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan-kebijakan.
6. Merencanakan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah perilaku masyarakat sasaran. Termasuk membuat budget/anggaran biaya operasionalnya.
7. Menjalankan dan melaksanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan program yang telah direncanakan.
8. Menerima umpan balik untuk dievaluasi, kemudian mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar