Sudahkah Kita Memaksimalkan Waktu?

Sudahkah Kita Memaksimalkan Waktu?

Penaku. Merenungi apa saja yang sudah dilakukan di tahun ini menjelang pergantian tahun, tentu tak bisa terlepas dari waktu dan kesempatan.

Waktu dan kesempatan adalah sesuatu yang memiliki nilai sangat berharga dalam kehidupan seorang muslim. Tidak ada seorang pun yang sanggup membeli waktu dan kesempatan. Sungguh ia berlalu begitu cepatnya, dan tidak mungkin waktu mundur ke belakang walau sesaat. Maka demikianlah Islam memandang begitu berharganya waktu.

Waktu dan kesempatan merupakan modal utama seorang muslim dalam mengarungi kehidupan yang singkat ini. Kesempatan yang sudah berlalu tak akan kembali. Maka siapa saja yang menyia-nyiakan waktu dan umurnya, sungguh orang tersebut telah menyia-nyiakan kebaikan yang begitu besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam begitu perhatian dengan waktu sehingga beliau bersabda dalam hadits sahih:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ؛ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang.”(HR. Al-Bukhari No. 5933)

Orang yang merugi adalah ia yang abai terhadap waktu. Orang tersebut ibarat penjual yang menjual barang dagangannya dengan harga yang lebih murah dari semestinya, atau ia membelinya dengan harga yang terlampau mahal dari yang seharusnya. Hendaklah setiap muslim menggunakan waktu dan kesempatan hidup dengan sebaik-baiknya.
Waktu seorang hamba itu ada empat, tidak ada yang kelima; pertama, waktu Ketika mendapat nikmat; kedua, waktu ketika sedang diuji; ketiga, waktu ketika sedang taat; keempat, waktu ketika sedang maksiat.

Pada tiap-tiap waktu tersebut ada hak Allah sebagai Sang Pencipta yang harus tetap dipenuhi oleh setiap hamba.

Jika seorang hamba sedang berada di waktu taat, maka ia harus menyadari betul bahwa segala apa yang ada pada dirinya saat itu adalah nikmat dari Allah. Allah lah yang telah membimbingnya untuk taat dan memberinya kekuatan untuk berada di jalan ketaatan.

Jika seorang hamba sedang berada di waktu ketika ia mendapat nikmat, maka ia harus terus bersyukur.

Jika seorang hamba berada di waktu maksiat, maka ia harus segera bangkit dari kemaksiatan itu untuk kemudian bertobat dan istighfar sesering mungkin.

Jika seorang hamba sedang berada di waktu ketika ia mendapat ujian dari Allah, maka jalan yang harus ia tempuh adalah jalan ridha dan sabar.

Sebagai penutup mari renungi sabda Nabiyyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ، وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ

“Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanyakan (4 perkara): 1) umurnya untuk apa dia habiskan,2) ilmunya untuk apa dia amalkan,3) hartanya dari mana dia peroleh dan untuk apa dia habiskan, 4) dan tubuhnya untuk apa dia gunakan.” (HR. At-Tirmidzi No. 2341)

Wallahu'alam (/oh)

Doa Meminta Perlindungan dari Musibah

Doa Meminta Perlindungan dari Musibah
Sahabat sekalian... 
Kembali hati ini berduka menyaksikan saudara-saudara seiman dan setanah air tertimpa bencana. Tidak bisa kaki ini ikut melangkah ke sana. Harta pun tidak seberapa. Hanya bisa diri ini menggoreskan sebaris kata, yang tak ubahnya sebatas asa yang melipur lara sesaat.

Bencana yang melanda di penghujung tahun ini datang bersahutan, mulai dari erupsi Gunung Semeru, banjir yang menerjang Lombok Barat, Manado, Makassar, dan gempa bumi yang mengguncang NTT.

Musibah adalah sunnatullah jangan sampai musibah yang menyapa melupakan kita dari melangitkan doa kepada Rabb pemilik musibah. Panjatkan doa, rayulah Dia, agar Allah mengakhiri musibah yang kita alami, mencatat kesabaran kita sebagai pemberat timbangan, dan mengganti apa yang hilang dari kita dengan yang lebih baik.

Doa Meminta Perlindungan dari Musibah
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,

تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

“Pintalah perlindungan Allah dari musibah yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh.” (HR. Al-Bukhari No. 6242)

Ibnu Baththal rahimahullah menjelaskan,
“Musibah yang memayahkan adalah apa yang menimpa seseorang berupa kesulitan yang amat, yang terlalu berat untuk ia pikul, dan ia tidak sanggup menolaknya.” (Fathu al-Bari Syarhu Shahih al-Bukhari, Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalani, 11/139)

Doa di atas sering sekali Nabi panjatkan dan sejatinya beliau mengajarkan doa tersebut kepada kita.

Sudah selayaknya kita mencontoh beliau dengan turut melantunkan doa,

A-ūżu billāhi min jahdil balā-i wa darakisy syaqā-i wa sū-il qaḍā-i wa syamātatil a‘dā-i

Itulah segores pena beberapa tuntunan Islami dalam menyikapi musibah yang datang sehingga sikap yang tepat ini dapat meneguhkan kita.

Semoga tulisan ringan ini melipurkan lara dan memberikan kekuatan kepada kita orang yang beriman kepada Allah ketika menghadapi musibah.

Terakhir, mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang mendapatkan musibah agar mendapatkan ketabahan. Aamiin. (/oh)

Syukur Hati

Syukur Cerminan Iman

Assalaamu’alaikum Wr Wb

الحمد لله الرحيم الرحمن , علم القرآن خلق الإنسان علمه البيان، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له أنزل الْقُرْآن هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدًا عبده ورسوله صلى عليه الله وملائكته والمؤمنون وعلى آله وأزواجه وخلفائه وجميع أصحابه ومن تبعهم بإحسان . أَمَّا بَعْدُ فَياَعِبَادَ اللهِ أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ

Jama’ah Jum’at yang berbahagia…

Ucapan syukur sudah selayaknya menjadi kalimat pertama dalam membuka khutbah pada kesempatan siang kali ini. Kalimat syukur yang kita lantunkan adalah bukti bahwa kita masih  menyadari kedudukan kita sebagai hamba Allah SwT yang masih bisa merasakan berbagai nikmat hingga detik ini karena kasih sayang-Nya. Apapun bentuknya, berapapun jumlahnya, hingga bagaimanapun cara diberikannya kepada kita, yang jelas setiap nikmat dari Allah SwT harus disyukuri.

Selanjutnya, semoga shalawat teriring salam selalu tersanjungkan kepada Nabi terakhir, Nabi Muhammad saw. Beliaulah yang telah meninggalkan sunnah-sunnah sebagai suri tauladan bagi setiap manusia yang apabila diikuti maka setiap manusia tidak akan tersesat di dunia maupun di akhirat.

Tak lupa pula, melalui mimbar Jum’at ini, khatib mewasiatkan kepada diri pribadi dan kepada jama’ah sekalian untuk selalu berupaya meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SwT. Peningkatan ketaqwaan menjadi amat penting mengingat taqwa adalah sebaik-baiknya bekal yang akan dibawa pada fase kehidupan selanjutnya setelah di dunia.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SwT…

Telah khatib singgung sebelumnya, betapa setiap dari kita harus menyadari bahwa diri kita adalah hamba Allah SWT yang pada setiap detik kehidupan selalu dilimpahi nikmat dari Allah SwT. Cara merespon nikmat tersebut adalah dengan bersyukur kepada Allah SwT, dan nampaknya tidak ada respon lain yang lebih pantas selain bersyukur. Bersyukur juga diperintahkan oleh Allah SWT kepada setiap hamba-Nya, sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 152 yang berbunyi:

[البقرة: 152]  فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Ingatlah Aku (Allah SwT) maka Aku akan mengingat kalian dan bersyukurlah padaKu dan janganlah kalian menjadi orang yang kufur (akan nikmatKu). (Q.S. Al-Baqarah:152)

Meskipun kita diperintahkan untuk bersyukur kepada Allah SWT, namun bukan berarti Allah SwT membutuhkan syukur kita. Sebaliknya, justru perintah syukur tersebut adalah cara bagi kita supaya nikmat yang telah diberikan kepada kita akan terus diberikan dan bahkan bisa bertambah. Sebaliknya, apabila kita kufur terhadap nikmat-nikmat tersebut maka azablah yang akan ditimpakan pada kita. Hal ini juga bersandar pada firman Allah SWT yang berbunyi:

 [إبراهيم: 7]  وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (Q.S. Ibrahim:7)

Jama’ah Jum’at yang sama-sama mengharap ridha Allah SwT…

Lantas bagaimanakah cara kita bersyukur terhadap nikmat-nikmat tersebut? Kesyukuran dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu bersyukur dengan hati, lisan, dan perbuatan. Ketiga bentuk kesyukuran ini haruslah dipandang sebagai sebuah kesatuan yang integral, dapat dibedakan namun tidak dapat dipisah, seluruhnya harus dilaksanakan. Apabila salah satu bentuk syukur ini ditinggalkan maka kesyukurannya seorang hamba itu belum sempurna.

Ketiganya tentu sangat penting, namun dalam kesempatan ini Khatib mencoba mengajak kita semua yang hadir dalam kesempatan Jum’at ini untuk merenungkan salah satu aspek saja dari wujud syukur itu. Aspek yang dimaksud adalah aspek bersyukur dengan hati. Hal ini amatlah penting untuk disadari karena sangat berkait erat dengan masalah keyakinan kita kepada Allah SwT. Aspek syukur dengan hati berpengaruh pada aqidah kita sebagai dasar atau pondasi kita dalam berIslam.

Bayangkan jika kita gagal mewujudkan syukur kita dengan hati, maka kita akan sulit meyakini bahwa nikmat tersebut berasal dari Allah SwT. Ketidakyakinan kita bahwa Allah SwT adalah satu-satunya pemberi nikmat adalah bentuk pengingkaran yang serius terhadap Allah SwT. Gagal bersyukur dengan hati artinya aqidah kita telah rusak, apabila qidah telah rusak maka akan amat mudah kita mengarah kepada kesyirikan.

Sebaliknya, jika kita mampu mewujudkan syukur dengan hati maka keimanan kita kepada Allah SwT akan semakin bertambah. Setiap saat nikmat yang kita dapatkan kita akan semakin meyakini betapa Allah SwT adalah amat pemurah kepada hambanya. Selalu bersyukur terhadap segala sesuatu yang baik yang diberikan oleh Allah SwT kepada kita adalah wujud keimanan seorang hamba. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi:

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya. (HR. Muslim)

Hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa sifat orang yang beriman adalah selalu bersyukur tatkala mendapat sesuatu yang menyenangkan dirinya. Dengan kata lain bahwa seorang dapat bersyukur atas kesenangan yang didapatkannya jika dirinya itu beriman. Abdullah bin Mas’ud sebagaimana dikutip oleh Ibnul Qayyim mengatakan bahwa,”Iman itu terbagi menjadi dua bagian; sebagiannya (adalah) sabar dan sebagian (lainnya adalah) syukur.” Ungkapan ini menandakan bahwa keimanan seseorang sangat berhubungan dengan kemampuannya untuk bersyukur. Sehingga sudah selayaknya kita sebagai seorang hamba yang mengaku beriman untuk selalu bersyukur kepada Allah SwT.

Jama’ah Sholat Jum’at yang sama-sama mengharap maghfirah Allah SwT…

Dengan pemahaman sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, maka tidaklah berlebihan jika mulai saat ini kita menanamkan dalam diri dan kepada saudara-saudara kita bahwa Syukur itu adalah cerminan Iman kita. Kemampuan kita untuk bersyukur adalah cerminan kualitas keimanan kita, makin kita pandai bersyukur insyaa-Allah kualitas keimanan kita juga akan meningkat. Dan tentunya sebaliknya, kita harus mewaspadai ketika kita sudah tidak pandai bersyukur artinya keimanan kita juga sedang berada dalam kondisi yang rendah.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ العَظِيْمِ  وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ  أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Akhirnya, pada khutbah kedua ini, marilah kita berdoa seraya mengharapkan selalu dilimpahi kebaikan dunia dan akhirat.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Sambutan Penerimaan Mempelai Pria Oleh Keluarga Mempelai Wanita Pada Acara Resepsi Pernikahan

Sambutan Penerimaan Mempelai Pria Oleh Keluarga Mempelai Wanita Pada Acara Resepsi Pernikahan

Assalamualaikum wrwb.
Yang terhormat, 
Panitia, Para ‘Alim ulama, para ustadz, ustadzah, yang dimuliakan Allah dan yang kami selalu ta’dzimi.
Para sesepuh, pini sepuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang kami hormati.

Wabil Khusus yang terhormat, Bapak Junaedi (alm) beserta Ibu Aam / Idah atau yang mewakili selaku kedua orang tua calon mempelai pria.
Dan tak lupa kepada hadirin tamu undangan sekalian yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Bahwa pada kesempatan yang berbahagia ini, Ahad, tanggal 12 Desember 2021 / 8 Jumadil Ula 1443 H kita semua masih diberikan rahmat, hidayah, serta nikmat sehat, sehingga kita semua dapat bertemu dan berkumpul dalam rangka pernikahan ananda (Intan Nurhalisa) dengan (Ananda Amir Mahmud), yang insya Allah sebentar lagi akan dilaksanakan prosesi Akad Nikah / Janji Suci antara dua insan yang telah dipertemukan jodohnya oleh Allah swt.

Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. , beserta keluarganya, dan para sahabat, dan kepada kita semua yang hingga saat ini masih istiqomah dalam mengamalkan risalahnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aaamiin…..

Kami, atas nama perwakilan dari Bapak Yaya Sunarya  Beserta Ibu Yayat Nurhayati selaku kedua orang tua calon mempelai wanita yang bernama : Intan Nurhalisa Putri Keempat dari Lima bersaudara. 

Izinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu dan hadirin, untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan penerimaan calon mempelai pria.

Pertama : 
"meser emping ka palembang - kacai ngumbah dulang
wilujeng sumping di babakan empang - purasari leuwiliang"
kami ucapkan selamat datang untuk keluarga besar bapak Junaidi (Alm) dan Ibu AAM / IDAH yang telah rela jauh-jauh dari Kp. Ciateul, hadir di kediaman kami dalam rangka menyaksikan prosesi akad nikah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghormatan terhadap keluarga kami.

Kedua : 
"Kesawah mencari ikan - Malah ikannya pada ketakutan
Tiada lagi yang neng intan lakukan - Selain menunggu kedatangan pangeran tampan"
Menindak lanjuti apa yang telah di utarakan oleh Bapak ........, bahwa pada hari ini beliau selaku orang tua dari ananda AMIR MAHMUD telah menyerahkan sepenuhnya kepada kami agar dapat dinikahkan dengan putri kami yang bernama INTAN NURHALISA.
Kami sebagai orang tua dari INTAN NURHALISA menerima dengan senang hati, dan penuh ikhlas. 

Perlu diketahui bahwa anak kami INTAN NURHALISA adalah anak yang belum memiliki pengalaman dalam berumah tangga, sehingga kami berharap nanti setelah menikah saudara AMIR MAHMUD dapat membimbing anak kami untuk dapat hidup berumah tangga sebagai mana mestinya yaitu Mengabdi Kepada Allah, berbakti kepada suami, bapak dan ibu mertua, dan dapat bermasyarakat sesuai dengan adat dan budaya yang berlaku.

Kami juga mohon kepada Keluarga Alm. Bapak JUNAEDI /IBU AAM /IDAH walaupun anak kami adalah anak mantu, tetapi telah menjadi keluarga besar dari bapak JUNAIDI(alm) Ibu AAM / IDAH agar dapat dianggap seperti anak kandung sendiri, terutama dalam bimbingan berkeluarga dan bermasyarakat.

Kami juga berharap kepada ananda AMIR MAHMUD dan INTAN NURHALISA agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, serta adat istiadat yang berlaku dimasyarakat, dengan Pedoman Agama.

Menjaga harkat dan martabat keluarga besar, serta mempererat silaturahmi antara keluarga besar Bapak JUNAEDI (alm)  - BU AAM / IDAH dan YAYA SUNARYA - YAYAT NURHAYATI dan terwujudnya keluarga yang sakinah, mawadah warohmah. Aamiin…

Terakhir : 
"Tiga dikurang dua sama dengan Satu -Satu ditambah dua sama dengan tiga
Sudah tidak asing lagi jejaka disana itu - Sebab sudah kami anggap sebagai keluarga"

Kami juga mohon ma’af apabila dalam penyambutan keluarga besar Bapak Bapak JUNAEDI (alm)  dan IBU AAM / IDAH beserta rombongan kurang berkenan, baik ucapan, tingkah laku, ataupun hal-hal lain. 

Dan tentunya tidak lupa kami mohon ma'af yang sebesar-besarnya kepada seluruh hadirin dan tamu undangan, serta warga kp. Babakan Empang ini.

Kami hanya dapat mengucapkan terimakasih atas kehadiran  Bapak JUNAEDI (alm)  dan IBU AAM / IDAH sekeluarga, beserta rombongan. Kami tidak dapat membalas apa-apa, kami hanya dapat berdoa dan memohon kepada Allah, semoga kebaikan Bapak JUNAEDI (alm)  dan IBU AAM / IDAH beserta keluarga mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Aamiin….

Kami juga mendo’akan semoga perjalanan pulang Bapak JUNAEDI (alm)  dan IBU AAM / IDAH beserta rombongan tidak ada halangan suatu apapun sehingga selamat sampai rumah. Aamiin

"Main-main ke Bekasi - Malah nyasar ke Ciawi
Hari ini kami sudah siap menjadi saksi - Ijab Kabulnya gadis tersayang kami"

Itulah yang dapat kami sampaikan, kami akhiri, 
Nashrun Minallaah wa Fathun Qorib
Billahi taufik wal hidayah 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Nasib Penjudi, Peminum Khomar dan Aktivis NAPZA Yang Bertaubat

Nasib Penjudi, Peminum Khomar dan Aktivis NAPZA Yang Bertaubat

Bagaimana Alquran bicara nasib orang orang yang dahulu pecandu, pemakai dan pengguna Napza?, bagaimanakah kesudahan mereka? apakah mereka akan masuk surga dan mendapat rahmat Allah swt?

Dalam ayat ke 90 Surat Almaidah (5) Allah menjelaskan bahwa miras, khomer, napza, judi dll adalah  perbuatan setan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ 
عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.

Sedangkan  diayat selanjutnya (91) Allah swt pastikan bahwa Miras, khomer, Napza hanya akan menimbulkan permusuhan dan melalaikan.

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti? 

Sehingga Allah mengajak mengungatkan kita dalam ayat 92 untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan berpaling. Selanjutnya bagaimana mereka yang terjerembab dalam dosa dan tertipu daya oleh setan dengan meninum khomer, judi, napza tetapi mereka bertaubat? maka Allah swt berikan kabar gembira bagi mmereka dalam ayat 93.

Quran surat (5) Al-Mā'idah : 93

لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا وَآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا وَأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Tidak berdosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan tentang apa yang mereka makan (dahulu), apabila mereka bertakwa dan beriman, serta mengerjakan kebajikan, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, selanjutnya mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dalam riwayat Ibnu Munzir dari Sa'id  bin Zubair disebutkan sebab turun ayat ini sebagai berikut, “Bahwa beberapa orang sahabat telah datang menemui Rasulullah untuk mengajukan pertanyaan mengenai orang-orang yang dahulunya pernah meminum khamar dan mereka telah mempersiapkan alasan-alasan yang akan mereka ajukan kepadanya, 

“Bagaimana pendapat Rasulullah, mengenai Hamzah bin Abdil Muttalib, Mus'ab bin Umair dan Abdullah bin Jahsy, tidakkah mereka masuk surga?" Rasulullah menjawab, “Benar, mereka akan masuk surga.” Lalu mereka berkata, “Bukankah mereka dulunya minum khamar? Mengapa khamar itu sekarang diharamkan kepada kami, sedang mereka itu masuk surga padahal dulunya minum khamar?” Maka Rasulullah menjawab, “Allah telah mendengar apa-apa yang kamu katakan, jika Dia menghendaki niscaya Dia akan menjawabnya." 

Maka turunlah ayat (90) yang memberikan ketegasan hukum minum khamar. Mengenai orang-orang yang mereka sebut tadi, yaitu Hamzah, Mus'ab dan Abdullah bin Jahsy, Allah menurunkan ayat ini.

Dalam ayat ini Allah menjelaskan keadaan orang-orang yang dahulunya pernah berjudi dan minum khamar, tetapi kemudian mereka beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, baik mereka itu masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia ketika turunnya ayat ini. Mereka tidak berdosa dan tidak akan disiksa karena perbuatan-perbuatan mereka di masa yang lalu itu, selama mereka itu tetap bertakwa kepada Allah dan beriman kepada Rasul-Nya, taat kepada hukum-hukum yang telah diturunkan-Nya. 

Selanjutnya mereka tetap melakukan amal-amal saleh yang telah diwajibkan kepada mereka, seperti: salat, puasa, zakat dan sebagainya. Kemudian mereka tetap pula menjauhkan diri dari apa-apa yang diharamkan-Nya yang telah mereka ketahui, seperti berjudi, minum khamar, berkurban untuk berhala, mengundi nasib dan lain-lain, serta mereka tetap beriman kepada ayat-ayat-Nya yang menjelaskan hukum-hukum tersebut. 

Akhirnya mereka terus menerus dalam ketakwaan serta meningkatkan amal-amal saleh mereka, yaitu dengan berbagai ibadah yang sunnah. 

Dengan demikian jelaslah bahwa perbuatan jelek yang dilakukan pada masa sebelum datangnya larangan, atau sebelum mereka mengetahui adanya larangan itu, tidaklah menimbulkan dosa bagi mereka, asal mereka kemudian beriman, bertakwa dan mengerjakan amal-amal saleh, baik yang wajib maupun yang sunah, dan mereka menjauhi sama sekali perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama. 

Pada akhir ayat tersebut Allah menerangkan bahwa Dia menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Artinya, Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada orang-orang yang berbuat kebajikan, sehingga mereka bebas dari pengaruh jelek yang ditimbulkan oleh perbuatan judi dan khamar misalnya: kebencian, permusuhan dan kelalaian dalam mengingat Allah, mengerjakan salat dan ibadah-ibadah lainnya.

Allah swt maha pemurah dan penyayang serta maha penerima taubat, maka marilah menghindarkan diri dari perbuatan dan tipu daya setan karena setan adalah musuh maka jadikanlah dia sebai musuh. Mari ikuti perbuatan jelek dengan kebaikan niscaya Allah swt menghapus segala kejelekan kita. 

Wallahu'alam (/oh)

MEDIA HUMAS

MEDIA HUMAS 
Kompetensi Dasar : 
Memahami Media Yang Digunakan PR dalam Penyampaian Pesan.

Tujuan 
1. Memahami Media Humas
2. Mengidentifikasi Tujuan media Humas.
3. Mengelompokan Media Yang Digunakan PR dalam Penyampaian Pesan

A LANDASAN TEORI 
Landasan Teori Media humas, adalah segala bentuk media masyarakat yang digunakan humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat. Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau etekinanik ).

Tujuan Media Humas
1. Sarana promasi & media pemasaran 
2. Komunikasi berkesinambungan
3. Tingkatkan kepercayaan publik
4. Tingkatkan citra perusahaan organisasi 

Media yang Digunakan Public Relations dalam Menyampaikan Pesan Kepada Publik 
Bila membandingkan media PR dan media iklan, akan muncul lima hal menarik 
1. Kampanye periklanan dan kampanye humas sama-sama bisa menggunakan berbagai macam media.

2. Para praktisi PR berhubungan dengan para editor, jurnalis, seria para pruduser TV dan radio, sedangkan para praktisi periklanan lebih banyak berhubungan dengan para manager iklan dari berbagai perusahaan, petugas iklan di media massa (radio, koran, televisi, majalah, dan sebagainya).

3. Iklan sifatnya jauh lebih komersial dibandingkan dengan PR.

4. Kampanye periklanan biasanya dilakukan terbatas pada media-media yang bisa diharapkan akan membuahkan hasil maksimal (misainys lonjakan penjualan) dengan biaya serendah-rendahnya. Sedangkaan kampanye PR bersedm menggunakan media apa saja, asslkan bisa menjangkau sebanyak mungkin khalayak.

5.Tidak seperti dunia piriklanan, dunia PR dapet menggunakan berbagai media khusus seperti jurnal-jurnal internal, buletin atau sekedar majalah dinding.

B. JENIS MEDIA HUMAS
a. Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dil) b. Online Media (website, blog, media sosial, email, dil)
c. Broadcasting Media (radio, televisi, dll) 
d. Special Event (seminar, workshops..dil).
e. Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk. papan reklame, poster. dil)

Jenis Media Humas lainnya yaitu : 
1. Media pers (press
Media ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di masyarakat secara umum, baik yang berskala regional maupun nasional atau bahkan internasional, koran-koran gratis, majalah. majalah, yang diterbitkan secara umum maupun hanya dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu. buku-buku petunjuk khusus, buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari berbagai lembaga yang sengaja dipublikasikan untuk umum. 

2. Audio-visual 
Media ini terdiri dari slide dan kaset video, film-film dokumenter.

3. Radio
“Kategori ini meliputi semua jenis radio, mulai dari yang berskala lokal, nasional hingga internasional baik yang dipancarkan secara luas maupun yang dikemas secara khusus. 

4. Televisi Televisi 
sebagai media PR tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga televisi internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex. 

5. Pameran (exhibition) 

6. Bahan-bahan cetakan (printed material) 
Yakni berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik, informatif, dan menghibur yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan humas tertentu. 

7. Penerbitan buku khusus (sponsored books) 
Isi buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai seluk-beluk organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produk-produknya atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan produk atau organisasi itu sendiri. 

8. Surat langsung (direct mail
Surat PR seperti ini tidak saja ditujukan kepada tokoh atau pribadi-pribadi tertentu saja, tetapi juga kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya relevan, atau untuk dipajang di tempat-tempat umum. 

9. Pesan-pesan lisan (spoken words
Penyampaian pesan PR juga bisa dilakukan melalui komunikasi langsung atau tatap muka. 

10. Pemberian sponsor (sponsorship
Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan PRnya melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu scara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan amsi, dan sebagainya, Kegiatan penyediaan sponsor ini juga sering dilakukan dalam rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung usaha-usaha pemasaran.


Evaluasi 
1. Jelaskan pemahaman anda tentang Mefia Humas
2. jelaskan dampaknpositif dan negatif media online
3. Bagaimana keahlian yang harus dimiliki oleh petugas humas
4. Apa yang anda pahami tentang iklan korporat
5. Jelaskan keuntungan adamya humas dalam sebuah pameran.

Sikap orang yang mengingkari nikmat Allah

Tadaddbur Ayat | sikap orang yang mengingkari nikmat Allah

Qur'an Surat ke : 39 (Az-Zumar) : ayat 8

وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya, dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, "Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka."

Dslam Ayat ke 8 Surat Azzumar Allah menjelaskan sikap orang yang mengingkari nikmat Allah. 

1. Apabila ia ditimpa kemudaratan baik berupa penyakit atau pun penderitaan yang menimpa kehidupannya, ia memohon pertolongan kepada Allah, agar penyakitnya atau penderitaannya dilenyapkan. la pun menyatakan diri bertobat, meminta ampun atas perbuatan buruknya di masa yang telah lalu. 

2. Akan tetapi, apabila ia mendapatkan nikmat dimana penyakit dan penderitaannya telah hilang lenyap, ia lupa akan perkataan yang diikrarkan pada saat dia berdoa. 

3. Kemudian mereka mengada-adakan tuhan-tuhan yang lain sebagai sekutu bagi Allah. Mereka tidak saja menyesatkan diri mereka, tetapi menyesatkan pula orang lain, menghalang-halangi orang yang mengikrarkan dirinya sebagai orang yang beragama tauhid. 

4. Di akhir ayat, Allah memerintahkan kepada rasul-Nya agar mengatakan kepada orang yang mengingkari nikmat Allah itu, “Puaskanlah dirimu dengan melaksanakan keinginanmu sewaktu hidup di dunia, nikmatilah kelezatannya yang tidak lama masanya, hingga ajal merenggut jiwamu. 

5. Pada saat itu kamu akan menyesali perbuatanmu. Pada hari perhitungan nanti, kamu akan mengetahui dengan pasti bahwa kamu akan menjadi penghuni neraka yang penuh dengan siksaan.”

Lalu apa yang harus kita perbuat dan bagaimana kita bersikap??

Wallahu'alam. (/oh)

MENERAPKAN PEMBUATAN PROFIL PERUSAHAAN

MENERAPKAN PEMBUATAN PROFIL PERUSAHAAN


A. DEFINISI PROFIL ORGANISASI
Company Profil merupakan media Public Relations yang berisi gambaran Profil Organisasi. Organisasi atau yang disebut dengan Company Profile merupakan sebuah paparan dan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal/grafik yang mengaitkan corporate value (nilai-nilai perusahaan)

Company Profile merupakan hasil cetak ataupun halaman web yang berisi tentang profil perusahaan. Dengan fungsi company profile sebagai media komunikasi dan alat pemberi informasi tentang perusahaan anda kepada pihak lain yang membutuhkan.

Company profile adalah laporan yang memberikan gambaran tentang sejarah, status saat ini dan tujuan masa depan sebuah bisnis. Selain laporan profil perusahaan, informasi kontak selalu disertakan. Selain informasi kontak profil perusahaan biasanya mencakup beberapa informasi tentang latar belakang dan sejarah dari bisnis yang bersangkutan.

Company profile juga seringkali menyertakan beberapa statistik umum berkaitan dengan suatu bisnis. Profil perusahaan juga memasukkan data mengenai rencana masa depan bisnis. namun, profil perusahaan tidak mungkin untuk memasukkan informasi yang belum dibahas atau disetujui oleh pemegang saham dan pemimpin lain perusahaan.

B. SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROFIL
a. Nama dan logo perusahaan. Nama dan logo perusahaan merupakan hal penting yang harus ada dalam profil perusahaan, karena inilah yang menjadi identitas perusahaan.

b. Sejarah berdirinya perusahaan. Dengan menyertakan sejarah singkat berdirinya perusahaan berguna untuk memberi gambaran kepada pihak lain tentang landasan dan alas an perusahaan berdiri.

c. Visi dan misi perusahaan. Menyampaikan visi dalam perusahaan akan memberikan gambaran pada pembaca maupun audience tentang cita-cita besar yang ingin dicapai dimasa depan. Sedangkan penyampaian misi akan memberikan gambaran tentang berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh perusahaan dalam menggapai cita-cita tersebut.

d. Kegiatan dan kinerja perusahaan. Paparan kegiatan dan kinerja perusahaan merupakan point penting yang harus disampaikan melalui profil perusahaan. Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan dan kinerja perusahaan diantarnya adalah :
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Target market perusahaan
3. Portofolio perusahaan
4. Laporan keuangan
5. Kontak perusahaan

C. TATA CARA PEMBUATAN PROFIL
Apapun bentuk company profile, anda harus merancang materi / bahan, kata-kata, dan informasi tentang perusahaan. Company profile berisi tentang dibawah ini :
a. Cover depan (wajib)
    Berisi Judul / nama perusahaan.

b. Kata pengantar (optional)

c. About us / tentang kami / sejarah singkat (wajib)
    Berisi tentang perusahaan anda. Bagaimana sejarah perusahaan anda berdiri, Perusahaan anda bergerak dibidang apa, dll silahkan anda meramu kata-kata yang tepat.

d. Visi Misi (optional tapi penting)
    Hampir semua company profile pasti ada visi misi perusahaan. Hal ini agar pembaca tau target visi dan misi perusahaan anda. Cara membuat visi misi silahkan cari digoogle, saya tidak perlu menjelaskan.

e. Produk / jasa perusahaan (wajib)
    Bagian ini yang terpenting. Menjelaskan apa sih yang perusahaan anda tawarkan? menjual produk apa saja? menjual jasa apa saja? Hal ini wajib ditulis di company profile anda.

f.  Kelebihan / why choose Us (Optional tapi penting)
     Company profile yang baik mampu membuat yakin dan tertarik para pembaca. Maka halaman yang berisi tentang kelebihan perusahaan anda sangat penting.

g.  Pengalaman perusahaan (optional)
     Sama seperti diatas, membuat pembaca lebih tertarik dengan perusahaan anda.

h.  Gallery foto (optional)
     Tidak wajib, tapi pembaca dapat mengetahui foto kegiatan yang dilakukan perusahaan anda.

i.  Daftar klien (optional tapi penting)
     Tidak penting tapi fungsinya besar sekali. Halaman klien berguna untuk menarik perhatian pembaca / calon klien. Jika perusahaan anda banyak klien pasti calon klien baru lebih percaya akan reputasi anda. Halaman client di company profile bisa berupa daftar nama klien/ nama perusahaan klien / logo perusahaan klien saja.

j.  Cover belakang & kontak informasi (wajib)
     Cover belakang wajib dipasang informasi kontak alamat, no telepon, fax, email, dll.

k.  Lainya (optional)
Halaman lainya yang ada disebuah company profile yaitu : Struktur organisasi, perlengkapan / peralatan perusahaan, Legalitas / scan dokumen, dll




sumber : http://novandaaa.blogspot.com/2019/04/bab-9-menerapkan-pembuatan-profil.html?m=1

8 Fungsi Komunikasi Tertulis

OTOMATISASI TATA KELOLA HUMAS PROTOKOL

KD/ Materi : 8 Fungsi Komunikasi Tertulis

Tujuan : 
a Siswa mampu memahami 8 fungsi komunikasi tertulis secara umum
b. siswa mampu membedakan 
fungsi komunikasi tertulis dan komunikasi lisan
c. peserta didik mampu mempraktikan komuniksi tertulis dalam bidang kehumasan

Bissmillaahirohmaanirrohim

Pada pertemuan pertama kita sudah mempelajari 4 bagian dari 8 fungsi Komunikasi Tertulis antara lain : 
1. Menyampaikan dan bertukar informasi
2. Mempengaruhi
3. Memecahkan masalah dan memberikan instruksi
4. Mencari penjelasan

Dalam dunia humas keterampilan membuat dan meyajikan komunikasi secara tertulis merupakan keterampilan yang harus dimiliki. Kemampuan ini akan berguna dalam mensosialisikan atau menjalankan tugas kehumasan.

Pada pertemuan sekarang kita akan pelajari 4 fungsi selanjutnya. yaitu : 

5. Membangun dan memelihara hubungan bisnis
Komunikasi tertulis dalam dunia bisnis seperti surat dapat membantu membangun dan memelihara hubungan bisnis antara berbagai pihak seperti manufaktur, distributor, konsumen, dan lain-lain.

6. Referensi, arsip, atau alat bukti
Komunikasi tertulis seperti surat dan lain-lain sangat berguna sebagai arsip dan referensi terkait dengan transaksi yang telah dilakukan. Dalam bisnis, komunikasi terjadi antara sejumlah besar orang yang tidak mungkin diingat seluruhnya oleh pebisnis. Surat dapat berperan sebagai alat rekam kejadian sebelumnya dan dapat digunakan untuk referensi di masa depan. Selain itu, komunikasi tertulis dalam dunia bisnis seperti surat dapat berfungsi sebagai alat bukti. Sebuah perjanjian tertulis mengikat berbagai pihak yang terlibat dalam perjanjian untuk mematuhi apa yang telah disepakati secara tertulis.

7. Membangun itikad baik
Fungsi komunikasi tertulis lainnya seperti surat adalah untuk membangun dan menjual reputasi yang baik serta keramahtamahan perusahaan atau organisasi. Komunikasi tertulis juga berperan sebagai duta sebuah negara untuk sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuannya adalah membangun itikad baik dalam hubungan antara konsumen dan organisasi atau perusahaan, mengundang konsumen untuk membeli produk dan jasa, dan lain-lain.

8. Membuat permintaan
Komunikasi tertulis dalam dunia bisnis dapat berfungsi untuk membuat permintaan kepada berbagai pihak. Hal ini kerapkali digunakan manajer dan bawahan untuk meminta yang lainnya agar melakukan rapat, mengeksekusi tindakan, dan lain-lain.

Demikian materi kita tentang : 8 Fungsi Komunikasi Tertulis, semoga banyak hal yang dapat kita jadikan keilmuan.

Keterampilan Dasar Mengajar | teaching skills

Materi Metodik Didaktik 
SMA Muhammadiyah Puraseda - Leuwiliang Kab. Bogor.

Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) 
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman,1991). 

Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya.

Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar, yaitu;
1) Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2) Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach)

Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no 2 yaitu cara membelajarkan siswa. 

Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh tenaga pengajar, karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.

Dasar Keterampilan Mengajar
Dasar keterampilan yang harus dipahami olehnseorang guru antara lain: 

1. Keterampilan Menjelaskan
2. Keterampilan Bertanya
3. Keterampilan Menggunakan Variasi Rangsangan Belajar
4. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran
5. Keterampilan Memberi Penguatan
6. Keterampilan Membimbing Kelompok Kecil dan Perseorangan
7. Keterampilan Mengelola Kelas
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Penjelasan 8 hal di atas, akan disampaikan pada materi selanjutnya 

Penyesalan yang didahulukan

Dalam Alquran yang mulia Allah swt sekarang telah memberikan gambaran dengan jelas bahwa nanti di saat pertemuan dengan Allah akan ada penyesalan terhadap kinerja manusia itu sendiri sewaktu di dunia. 

Oleh karena itu penulis coba berikan istilah dengan Penyesalan yang di dahulukan. Artinya penyeslan yang akan datang kemudian tapi Allah dahulukan informasinya.

Untuk memperjelas dan memperkuat keyakinan akan hal itu berikut adalah penjelasan Allah swt dalam Al Quran surat Al Fajr (89) Ayat ke 24 dirangkai dengan penjelasan beberapa ulama tafsir.
 
Allah swt berfirman : 
"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini".

يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى

Penjelas Tafsir Almukhtashar 
Pada ayat ini al-Qur'an menuliskan sebuah kata pada ayat dengan kata "لِحَيَاتِي" tidak dengan bentuk ( لهذه الحياة ) dengan maksud bahwa kehidupan ini pada hakikatnya tidak ada kecuali hanyalah kehidupan diakhirat saja, Allah berfirman :
 { ,إن الدار الآخرة لهي الحيوان } 
yakni tempat di akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya.

Seorang hamba jika berpaling dari perintah Allah dan menyibukkan dirinya dengan kemaksiatan, maka akan hilang darinya hari-hari kehidupan yang sebenarnya yang akan ia sesali setelah melalaikannya pada hari ketika ia akan berkata : 
{ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي }

Penjelas Tafsir Aljalalin
Dia mengatakan) sewaktu ingat akan kesalahan-kesalahannya ("Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih (sekiranya aku dahulu mengerjakan) amal kebaikan dan beriman (untuk hidupku ini") untuk kehidupan yang baik di akhirat, atau sewaktu aku hidup di dunia.

Penjelas Tafsir Almishbah
Ia berkata dengan penuh penyesalan, "Seandainya aku dahulu mengerjakan perbuatan-perbuatan baik di dunia yang dapat memberikan manfaat bagiku pada kehidupan akhirat ini."

Penjelasan penulis
Dari ayat ini kita mengetahui, bahwa kehidupan yang lebih layak untuk diberikan kerja keras kepadanya adalah kehidupan di akhirat, karena kehidupannya adalah kehidupan yang kekal abadi.

Demikian sebagai informasi awal dari Allah swt kepada manusia agar tidak ada penyesalan dinkemudian hari.

Semoga bermanfaat. Wallahu'alam (/oh)

Hormat dan Patuh Kepada Guru dan Orang Tua | Materi PAI kelas xi SMA

Rangkuman Materi
Pendidikan Agama Islam (PAI ) kelas XI 
SMA Muhammadiyah Puraseda

Hormat dan Patuh Kepada Guru dan Orang Tua


Materi 
Dalam Islam, diatur hubungan antara orang tua dan anak, termasuk tata cara pergaulannya.

Di dalam ajaran Islam orang tua memiliki kedudukan yang lebih tinggi.Setiap anak wajib untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.

Berbuat baik kepada Orang tua dalam Islam disebut Birrul Walidain. Birul Walidain bisa juga diartikan sebagai berbakti kepada kedua orang tua.

Seorang anak wajib untuk menghormati dan mematuhi semua nasihat orang tuanya, selama tidak memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan.

Salah satu ayat yang memerintahkan kita untuk patuh kepada kedua orang tua adalah An-Nisa ayat 36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,

Jasa orang tua tidak dapat dibayar dengan apapun, maka kita harus terus menjaga dan merawat orang tua apabila mereka telah usia renta.

Cara mematuhi kedua orang tua apabila orang tua kita masih ada :

- Mendengarkan semua perkataan orang tua dengan penuh rasa hormat dan rendah hati.
- Membantu pekerjaan orang tua.
- Senantiasa meminta doa restu.

Bagaimana jika orang tua kita telah tiada? Berikut caranya :

- Menyambung tali silahturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua.
- Melanjutkan cita-cita orang tua.
- Mendoakan orang tua memintakan ampun kepada Allah S.W.T.

B. Hormat dan Patuh Kepada Guru

Islam menempatkan guru pada posisi mulia.
Mereka adalah orang tua kita setelah orang tua kandung.
Oleh karena itu kita harus tetap menghormati guru.

Cara menghormati guru :

- Menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu.
- Mendengarkan dan menyimak dengan baik semua ucapannya.
- Mengikuti pelajaran dengan semangat.
- Memandang guru dengan penuh hormat.
- Hendaklah duduk didepan guru dengan sopan dan tenang.

Penugasan
Carilah hadits tentang Hormat dan Patuh / berbakti kepada Orang tua dan Guru (hapalkan dan analisa isinya serta maksudnya)


wallahu'alam (/oh)

Khutbah Jum’at Manusia berUntung - meRugi dan terLaknat

Penaku. Mengawali dan menjalani hari di tahun yang baru 2021 tentu akan ada hal yang harus di tempuh pertama melihat ke belakang sebagai evaluasi, kedua menjalani hari ini sebagai bentuk rasa syukur dan ketiga menatap masa depan sebagai bentuk cita cita dan harapan. 

Tiga hal tadi merupakan perjalan hidup kita, bahkan penyair / kungfu master, Master Oogway berpesan “Yesterday is History, Tomorrow is Mistery, and Today is a Give“ (Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, dan hari ini adalah sebuah pemberian atau anugrah).

Namun kita ingat juga telah mengatakan sahabat yang mulia Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA dengan mengungkapkan : 

من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون

"Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang terlaknat."

Motivasi dari Sahabat Mulia menantu RasululLaah SAW tersebut nampaknya masih relevan. Jika ingin beruntung, jadilah orang yang hari ini lebih baik daripada kemarin. Inilah inti pesan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu selalu mendorong umatnya untuk maju.

Allah Swt Berfirman : 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Telitii apa yang kamu kerjakan." (Qs. Alhasyir [59]: 18)

Lalu bagaimana setiap muslim bertindak untuk melalui, menjalani dan menyongsong hari harinya?? tentunya harus introspeksi terus apa yang telah diperbuatnya untuk masa depannya. "Hari esok" dalam ayat tersebut mengandung makna: hari esok yang dekat yaitu dunia, dan hari esok yang jauh yaitu akhirat.

Artinya, kaum muslimin harus menyiapkan diri agar sukses masa depannya baik di dunia maupun di akhirat.

Maka, jika ada orang muslim yang hari ini sama saja dengan hari kemarin, ia termasuk orang yang merugi. Karena harusnya bisa lebih baik, sebagaimana diwasiatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA tadi. Jika sama saja berarti tidak ada kemajuan, statis dan sama saja dengan tidak ada pergerakan.

Apalagi hari ini lebih buruk daripada hari kemarin. Sayyidina Ali mengategorikannya sebagai orang yang terlaknat (mal'un). Mengapa?

Misalnya, jika ada orang muslim yang ibadahnya hari ini lebih buruk daripada kemarin, ia adalah orang yang terlaknat. Demikian pula jika pengetahuan dan ilmunya tidak bertambah malah berkurang. Atau, jika hari ini tidak lebih shaleh daripada hari kemarin. Atau, jika kebaikannya juga tidak lebih baik daripada hari kemarin.

Karena dengan demikian ia tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Maka, pantaslah jika Sayyidina Ali menyifatinya sebagai terlaknat.

Menyambut tahun baru hendaknya setiap orang melakukan perenungan akan hal ini. Hura-hura tahun baru tidak ada maknanya, dan bahkan bisa dikatakan sebagai tindakan mubazir jika ternyata hal itu tidak membuat kita menjadi semakin baik, apalagi malah cenderung destruktif/ rusak/merusak. Sebagai Muslim harus berpikir jernih bagaimana menyiapkan masa depannya daripada hura-hura yang tidak ada manfaatnya.

Sebagai penutup mari mengingat ulang pesan Baginda Tercinta Rasulullah saw : 

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu (nikmat) kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari).

Semoga tahun depan kita menjadi pribadi yang selalu beruntung, yaitu yang hari-harinya semakin bertambah baik dalam segala hal.

Wallahu'alam. (/oh)

Pelaksanaan Pengelolaan Kelas

Materi didaktik Metodik

Apa itu kelas??
Dalam dunia pendidikan kelas merupakan dikenal istilah kelas, menurut KBBI kelas adalah ruang tempat belajar di sekolah.

Menurut wikipedia kelas berupa sekelompok murid di tingkatan yang sama dalam sebuah institus ataupun sekelompok murid yang lulus dari lembaga tersebut di saat yang sama.

Pemahaman Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar-mengajar.

Menurut J.M Cooper dalam Eliana (2010: 3) istilah pengelolaan kelas dan disiplin kelas dipakai sebagai sinonim. Secara lebih khusus ini dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas.

Didasarkan pada prinsip-prinsip pengubahan tingkah laku (behavioral modification). Dalam kaitan ini pengelolaan kelas dipandang sebagai proses pengubahan tingkah laku siswa. Peranan guru ialah mengembangkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan

Pengelolaan Kelas dan Pengajaran 
Pengelolaan Kelas adalah berbagai kegiatan yang sengaja dilakukan oleh guru agar mampu mengelola kelas dengan baik supaya tujuan pembelajran kita tercapai serta dapat mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.

Sedangkan untuk pengajaran adalah segala jenis kegiatan yang dengan sengaja kita lakukan dan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan- tujuan khusus pengajaran. 

Dengan demikian guru-guru perlu memahami dan memegang salah satu definisi tersebut diatas yang akan menjadi pedoman bagi tingkah laku dan kegiatan guru didalam kelas dalam rangka mengelola kelasnya.

Pelaksanaan Pengelolaan Kelas
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran menurut Djamarah dan Zain (2006: ) meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Membuka kegiatan pembelajaran melalui apersepsi, yaitu mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan apa yang sudah dipelajari sebelumnya maupun dengan pengalaman atau pemahaman yang sudah dimiliki peserta didik.

2  Menjelaskan program pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik, 
yaitu menginformasikan tujuan dan program pembelajran yang dirancang guru pada tahap pra pembelajaran.

3. Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan belajar peserta didik, termasuk mengatur waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran maupun mengorganisasikan peserta didik dalam pembelajarannya (individual, kelompok dan klasikal).

4. Penyajian bahan belajar dengan pendekatan yang sesuai (ekspositori,inkuiri, eksperimen, atau discovery).

5. Memotivasi kegiatan belajar peserta didik melalui penguatan, penjelasan, penghargaan, ataupun apresiasi terhadap perilaku belajar peserta didik.

6. Melakukan penyesuaian–penyesuaian kegiatan belajar peserta didik berdasarkan analisis kondisi pembelajaran yang terjadi, agar kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan peserta didik.

Demikian bahasan singkat tentang Pengertian kelas dan Pengelolaan Kelas semoga bermanfaat.

Wallahu'alam (/oh)

Materi 1 : Pernikahan - Pengertian, Hukum, Tujuan dan Rukun

MUNAKAHAT
(Materi Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII)

Materi 1 : 
Pernikahan (Pengertian, Hukum, Tujuan dan Rukun)

1. Pengertian
Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan. Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau bersatu. Dalam istilah syariat, nikah itu berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghasilkan hubungan kelamin antara keduanya dengan suka rela dan persetujuan bersama, demi terwujudnya keluarga (rumah tangga) bahagia, yang di ridai oleh Allah SWT.

2. Hukum Nikah
Menurut sebagian besar ulama, hukum nikah pada dasarnya adalah mubah, boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Hukum nikah dapat berubah menjadi sunah, wajib, makruh, atau haram. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1.  Sunah
Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan mampu pula mengendalikan diri dari perzinaan, walaupun tidak segera menikah, maka hukum nikah adalah sunah.
2. Wajib
Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan ia khawatir berbuat zina jika tidak segera menikah, maka hukum nikah adalah wajib.
3.  Makruh
Bagi orang yang ingin menikah, tetapi belum mampu member nafkah terhadap istri dan anak-anaknya, maka hukum nikah adalah makruh.
4.  Haram
Bagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang akan ia nikahi, maka hukum nikah adalah haram.

3. Tujuan Pernikahan
Secara umum, tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia (pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Islam. Apabila tujuan pernikahan yang bersifat umum itu diuraikan secara terperinci tujuan pernikahan yang islami dapat dikemukakan sebagai berikut:

Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang. Allah SWT berfirman: ”Dan jadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang…” (Q.S. Ar-Rum, 30: 21)

Untuk memperoleh ketenangan hidup (sakinah). Allah SWT berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kebiasaan-Nya ialah Dia menciptakan istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya…” (Q.S. Ar-Rum, 30:21)
 
Untuk mewujudkan keluarga bahagia di dunia dan akhirat.

4. Rukun Nikah
Rukun nikah ada lima macam yakni sebagai berikut:
1)  Ada calon suami, dengan syarat: laki-laki yang sudah berusia dewasa (19 tahun), beragama Islam, tidak dipaksa/terpaksa, tidak ssedang dalam ihram haji atau umrah, dan bukan mahram calon istrinya.

2)  Ada calon istri, dengan syarat: wanita yang sudah cukup umur (16 tahun): bukan perempuan musyrik, tidak dalam ikatan perkawinan dengan orang lain, bukan mahram bagi calon suami dan tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah.

3)  Ada wali nikah, yaitu orang yang menikahkan mempelai laki-laki dengan mempelai wanita atau mengizinkan pernikahannya.

a)  Wali Nasab, yaitu wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita yang akan dinikahkan

b)  Wakil Hakim, yaitu kepala negara yang beragama Islam.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang wali nikah adalah sebagai berikut:
 a) Beragama Islam.
 b) Laki-laki.
 c) Balig dan berakal.
 d) Merdeka dan bukan hamba sahaya.
 e) Bersifat adil.
  f)Tidak sedang ihram haji atau umrah.
 
4)  Ada dua orang saksi.
5)  Ada akad nikah yakni ucapan ijab kabul. 
Ijab adalah  ucapan wali (dari pihak mempelai wanita), sebagai penyerahan kepada mempelai laki-laki. 

Qabal adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda penerimaan. Suami wajib memberikan mas kawin (mahar) kepada istrinya, tetapi mengucapkannya dalam akad nikah hukumnya sunnah. 

Suruhan untuk memberikan mas kawin terdapat dalam Al-Qur’an yang artinya: “Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan…” (Q.S. An-Nisa’, 4: 4).

Sumber : Buku PAI SMA BSE ed revisi 2016


Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...