Notula Rapat/Sidang


Capaian Pembelajaran::
 Peserta didik dapat mengetahui pengertian dari notula
 Peserta didik dapat mengetahui bentuk catatan pertemuan
 Peserta didik dapat mengetahui fungsi catatan pertemuan
 Peserta didik dapat mengetahui tentang teknik menyusun notula

MATERI
NOTULA 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan bahwa notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidagan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. 

NOTULIS 

Orang yang melakukan pekerjaan notula disebut juga sebagai notulis. Apakah notulis dengan sekretaris sama? Dalam situasi tertentu sekretaris dapat pula menjadi seorang notulis, namun seorang notulis tidaklah otomatis menjadi seorang sekretaris.

NOTULEN

Notulen merupakan sumber informasi atau sebagai dokumen otentik, karena notulen harus ditulis dengan teliti, tepat dan jelas. Penyusunan notulen memerlukan kemampuan menulis secara jalas dan singkat. 

Penulisan notulen harus didahului dengan judul yang menyatakan dengan jelas badan yang mengadakan rapat, serta dimana rapat tersebut diselenggarakan. Setelah itu menyusun daftar nama peserta rapat beserta jabatannya dan yang terakhir adalah peserta rapat yang berhalangan hadir juga harus ditulis. 

Kemudian notuis mencatat apa yang terjadi dalam rapat. Yang pertama dicatat ialah pengesahan notulen rapat sebelumnya bila rapat yang diadakan waktu itu adalah lanjutan dari rapat terdahulu. Selanjutnya yang perlu dicatat adalah pembahasan-pembahasan serta keputusa-keputusan yang dambil mengenai hal-hal yang tercantum didalam agenda rapat. Dan yang terakhir adalah mencatat pukul berapa rapat tersebut ditutup. 


Contoh singkat NOTULA 

SMK OLEH HOLIDIN

Hari & tanggal: Selasa, 22 November 2023

Waktu: 12.00-13.00 WIB

Tempat: Ruang OSIS SMK OLEH HOLIDIN

Agenda Rapat: Rencana Penyelenggaraan Pentas Budaya

Pemimpin Rapat: Adli Fahmi (Ketua OSIS)

Penulis Notulen: Afina Faiza Shofie

Jumlah peserta yang hadir: 20 orang

Tidak hadir: -

Rangkaian Acara:

  • Pembukaan
  • Pembahasan
  • Penutup

Pokok Pembahasan:

  • Tujuan dari penyelenggaraan pentas budaya
  • Tanggal pelaksanaan pentas budaya
  • Peserta pentas
  • Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pentas
  • Pembuka acara
  • Pembentukan panitia penyelenggara pentas

Hasil Pembahasan:

  • Pentas budaya bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia
  • Pelaksanaan pentas budaya akan dilakukan pada tanggal 28 November 2023
  • Peserta pentas budaya adalah siswa-siswi SMK Oholidin
  • Biaya pelaksanaan kegiatan akan diperoleh dari anggaran OSIS dan sponsor
  • Pembuka acara pentas budaya akan dilakukan oleh Kepala SMK Oholidin
  • Panitia penyelenggara pentas budaya akan dipimpin oleh Adli Fahmi A

Bogor, 21 November 2023

Ketua // Notulis

Adli Fahmi // Afina Faiza Shofie


_____

Penugasan

1. Rancanglah Skenario Pertemuan /Rapat dengan protokolnya

2. Susunlah agenda rapat, buatkan undangannya dan laksnakan rapat sesuai prosedur 

3. dan laporkan hasilnya menggunakan notula. 

Ketika Kita Butuh Maka Allah Maha Mengabulkan

Ketika Kita Butuh Maka Allah Maha Mengabulkan termasuk Ampunan (Tadabbur Q.S Al 'Araf : 23) 

Lafal Ayat  : 
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arti Ayat
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.

Penjelasan Singkat
Setelah Adam dan istrinya menyadari kesalahan yang diperbuatnya, yaitu menuruti ajakan setan dan meninggalkan perintah Allah, dia segera bertobat, menyesali perbuatannya. Allah mengajarkan kepada keduanya doa untuk memoho ampun. 
Kemudian dengan segala kerendahan hati dan penuh khusyuk, mereka pun berdoa.

 قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (al-A'rāf/7: 23) 

Berkat ucap doa yang benar-benar keluar dari lubuk hatinya dengan penuh kesadaran disertai keikhlasan, maka Allah memperkenankan doanya, mengamptdosanya dan melimpahkan rahmat kepadanya. Firman Allah: 

2.Al-Baqarah : 37

فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-Baqarah/2: 37)

Hikmahnya, seberat apa pun kekeliruan seorang hamba karena kedzoliman dan kebodohannya, Allah akan ampuni dan bebaskan ketika hamba itu merasa butuh dengan Allah dan sadar akan dirinya. 

Kesungguhan taubat dan keyakinan pengampunan Allah menjadikan Nabi dan dan Siti Hawa memperoleh rahmat / kasih sayang Allah. Bukan tanpa perjuangan. Namun penantian dan kesungguhannya itu pun Rahmat Allah  datang. 

Wallahu'alam(/oh) 







Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...