Keutamaan bulan Ramadan

Keutamaan bulan Ramadan
○Bulan ampunan
○Bulan penyucian jiwa
○Bulan yang mengajarkan pentingnya saling memberi, membantu, dan menciptakan kebersamaan
○Bulan yang mengajarkan pengendalian dalam makan
○Bulan yang mengajarkan kesederhanaan
○Bulan yang diberkahi oleh Allah

Hadis terkait keutamaan bulan Ramadan
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan, karena penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni”. 

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang kamu berbuka, maka hendaklah ia berbuka dengan sebiji kurma, jika tidak ada kurma, minumlah air karena air itu membersihkan”. 

Keutamaan lainnya bulan Ramadan 
○Bulan turunnya Al-Qur'an
○Bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
○Terdapat Malam Lailatul Qadar
○Waktu Dikabulkannya Doa
○Dibebaskan dari Api Neraka

----
Berikut enam keutamaan utama dari ibadah puasa Ramadan, di antaranya:

○Pertama, dosa-dosa yang telah lalu diampuni bagi mereka yang menjalankan puasa dengan penuh iman dan pengharapan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [رواه البخاري ومسلم]
“Dari Abū Hurairah [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan dengan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR al-Bukhārī dan Muslim].

○Kedua, puasa memiliki pahala yang tak terbatas.
Berbeda dari amal ibadah lain yang pahalanya berkisar antara sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, puasa memiliki keistimewaan khusus.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ فَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفِ إلا الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِى بِهِ إِنَّهُ يَتْرُكُ الطَّعَامَ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِ وَيَتْرُكُ الشَّرَابَ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِى بِهِ [رواه الدارمي وأحمد]
“Dari Abū Hurairah r.a. [dilaporkan bahwa] ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Allah Ta‘ala berfirman: Setiap amal anak Adam (manusia) adalah untuk dirinya, dan ganjaran kebaikan itu dilipatkan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Dia adalah untuk-Ku dan Aku yang membalasnya (dengan tanpa batasan). Orang yang berpuasa itu meninggalkan makanan dan syahwatnya demi Aku, dan meninggalkan minuman dan syahwatnya demi Aku. Maka puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku membalasnya.” [HR adDārimī].

○Ketiga, orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan, yaitu saat berbuka dan ketika bertemu dengan Allah di akhirat kelak.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ إِفْطَارِهِ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهِ عَزَّ وَجَلَّ [رواه أحمد]
“Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw (bahwa) beliau bersabda: Orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan: kegembiraan saat berbuka puasa dan kegembiraan ketika menghadap Tuhannya Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.” [HR Ahmad].

○Keempat, puasa menjadi tameng dari siksa neraka.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا [رواه البخاري ومسلم].
“Dari Abū Sa’id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah akan dijauhkan Allah dirinya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun.” [HR Muslim].

○Kelima, orang yang berpuasa mendapatkan kehormatan khusus di akhirat, yakni memasuki surga melalui pintu yang hanya diperuntukkan bagi mereka.

عَنْ سَهْلِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ [رواه البخاري]
“Dari Sahl r.a., dari Nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Sesungguhnya di syurga terdapat sebuah pintu yang diberi nama ar-Rayyan, yang melaluinya orang-orang berpuasa masuk ke syurga di hari kiamat. Pintu itu tidak dilalui oleh siapa pun selain mereka. Di akhirat nanti dilakukan pemanggilan: Mana orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri [dan masuk ke syurga] dan tidak ada seorang pun masuk melalui pintu itu. Apabila mereka telah masuk pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorangpun masuk melaluinya.” [HR al- Bukhāri].

○Keenam, bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat, di mana pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتَّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ [رواه البخاري].
“Dari Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda: Apabila telah masuk bulan Ramadan, dibukalah pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka, dan syaitan- syaitanpun dibelenggu.” [HR al-Bukhāri].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panen "BUAH KEJUJURAN"

Membuat Amplop dan Kop di Microsoft Word

Bacaan Gharib dalam al-Quran