Indikasi Ibadah Puasa Diterima Allah SWT



Bissmillaahirrohmaanirrohiim 

Setiap diri dari kita semua pasti berharap semua ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan diterima oleh Allah, mulai dari puasa, shalat, sedekah, bacaan Alquran dan lain sebagainya. Hal ini karena hanya dengan diterimanya ibadah tersebut, maka kita akan mendapatkan pahala, kebaikan dan ampunan dari Allah.

Hanya saja tidak ada satu pun dari kita yang dapat memastikan bahwa sebuah ibadah ditolak atau diterima oleh Allah, baik ibadah diri sendiri maupun ibadah orang lain. Sebuah ibadah ditolak atau diterima merupakan rahasia Allah karena hanya Dia yang berhak menentukan ibadah diterima atau tidak. Kita hanya dapat melihat tanda-tanda penerimaan Allah atas ibadah kita.

Di antara tanda bahwa ibadah kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah adalah ketika kita tetap istiqamah melakukan ibadah tersebut setelah bulan Ramadan selesai. Kita tetap istiqamah melanjutkan puasa sunah di bulan Syawal, qiyamul lail, membaca Alquran dan sedekah setelah bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana perkataan Ibnu Rajab Al-Hanbali:

أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده

“Membiasakan puasa setelah puasa Ramadan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal dari seorang hamba, maka Allah memberinya taufik untuk melakukan amal soleh setelahnya.”

Nabi Saw. sendiri mengajarkan keistiqamahan dalam melakukan ibadah meskipun ibadah tersebut sedikit. Dalam sebuah hadis riwayat imam Muslim dari Sayyidah Aisyah, dia berkata bahwa Nabi Saw. bersabda;

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ


”Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit.”

Juga di antara tanda ibadah puasa dan ibadah yang lain selama bulan Ramadan diterima oleh Allah adalah ketika akhlak dan budi pekerti kita kepada orang lain menjadi lebih baik.

Setelah bulan Ramadan kita tetap tidak suka berbuat dusta dan ghibah, bahkan tidak sedikit pun terbersit di hati kita untuk berburuk sangka kepada orang lain. Ketika ibadah tertentu diterima oleh Allah, maka segera akan membuahkan kebaikan bagi pelakunya. Mengenai hal ini Syaikh Ibnu Athaillah pernah berkata;

من وجد ثمرة عمله عاجلاً فهو دليل على وجود القبول

“Siapa yang segera memetik buah dari amalnya, maka itu menunjukkan amalnya telah diterima.”

Nasrunminallohwafathunqoorib wabassirilmukminin
 
 Wallahu 'alam (oh)



 
 

Tidak ada komentar:

Keadilan dan Pemimpin Yang Adil

IKHTISAR JUMAT, Keadilan dan Pemimpin Yang Adil Bandung, 1 November 2014 "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa s...