Garansi Allah di Waktu Shubuh dan Ashar
diposting : Oleh Holidin
Waktu shalat merupakan hal yang sudah ditentukan oleh Allah swt untuk pelaksaan kewajiban manusia terhadap Allah. Sebanyak 5 (lima) waktu sholat yang ditentukan pelaksanaannya, antara lain Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Semua waktu shalat merupakan saat istimewa dimana seorang hamba dapat langsung berkomunikasi dengan tuhannya.
Ada keistimewaan yang Rasulullah ungkapkan di waktu waktu shlat itu. Karenanya pada keseempatan ini penulis mencoba menyajikan hal itu dalam postingan berikut ini, berupa KEISTIMEWAN WAKTU SHUBUH.
Waktu Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu shalat yang disebutkan tadi, di mana Allah swt memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat saat itu. Allah Ta’ala berfirman, dalam Al - Qur'an Surat Al Isra ayat 78:
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)
Kandungan yang luar biasa diungkapkan dalam ayat di atas berkenaan dengan waktu shalat shubuh, namun betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat.
Melihat kondisi tadi, jadi hal yang wajar jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.
A. Keistimewaan Shalat Shubuh
Berikut akan diungkapkan beberapa keistimewaan shalat shubuh berdasarkan pada keterangan hadits hadits Nabi SAW. Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah:
1. Menjadi Penyebab masuk surga Allah swt.
Sebagaimana diungkapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635.
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.”
2. Menjadi Penghalang Masuk Neraka
Sebagaimana diungkapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, HR. Muslim no. 634
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).”
3. Berada di dalam jaminan/garansi Allah swt
Sebagaimana diungkapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, HR. Muslim no. 163),
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.”
4. Dihitung seperti shalat Semalam Penuh.
Sebagaimana diungkapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, HR. Muslim no. 656.,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.”
5. Shalat yang disaksikan para Malaikat Malam dan Malaikat Siang.
Sebagaimana diungkapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632.
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
B. Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh
Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.”
Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini.
Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, mari melaksanakan shalat berjama’ah di masjid dan raihlah keistimewaannya.
Wallahu'alam /oh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar